Sunday, July 31, 2011

'Musim Ini Liverpool Mampu Finis di Posisi Empat Besar'

Madrid - Musim ini Liverpool absen di kompetisi Eropa. Tetapi nanti 'Si Merah' diyakini akan tampil kompetitif sehingga finis di posisi empat besar liga, yang merupakan "habitatnya".

Musim lalu Liverpool sempat tampil pas-pasan sehingga tercecer di papan menengah ke bawah papan klasemen. Untungnya setelah itu The Reds mampu bangkit seiring dengan kedatangan Kenny Dalglish untuk mengisi kursi manajer.

Akan tetapi, kebangkitan tersebut tidaklah cukup untuk membuat Liverpool lolos ke kancah Eropa musim depan. Finis di posisi enam, Anfield Gang bukan cuma tak kuasa melaju ke Liga Champions tetapi juga Liga Europa.

Pembenahan lantas dilakukan musim panas ini dengan mendatangkan sejumlah pemain baru. Menurut mantan pemain Liverpool Xabi Alonso, tindakan itu akan mampu membuat klub Merseyside tersebut kembali jadi penghuni empat besar Liga Primer dan lolos ke Liga Champions musim berikutnya.

"Klub sudah bekerja keras dalam bursa transfer dan mereka memboyong beberapa pemain berkualitas. Saya masih berhubungan dengan Pepe (Reina) dan Steve Gerrard. Mereka antusias menanti musim ini dengan pemain baru," ujar Alonso--kini membela Real Madrid--di Mirror.

"Dengan para pemain itu dan, yang terpenting, stabilitas di klub, mereka akan berada di posisi empat besar di akhir musim. Itu adalah tempatnya Liverpool. Orang-orang masih membicarakan kemenangan di Liga Champions dan malam seperti itulah yang mesti lebih sering dialami Liverpool," lugas Alonso, yang membantu Liverpool menjuarai Liga Champions tahun 2005.

Xavi Sudah Nantikan Pertemuan dengan Madrid

Barcelona - Musim lalu lima laga El Clasico menghadirkan drama di dalam dan luar lapangan. Pertemuan dengan musuh bebuyutan tersebut dalam ajang Supercopa Spanyol sudah sangat dinantikan Xavi Hernandez.

Laga Barcelona kontra Real Madrid yang sampai lima kali terjadi musim lalu memunculkan The Catalans sebagai klub yang lebih unggul. Skuad besutan Josep Guardiola menang dua kali (La Liga dan Liga Champions), sementara El Real memetik satu kemenangan di final Copa del Rey.

Liga Spanyol musim 2011/12 masih belum akan dimulai sampai 21 Agustus mendatang. Namun duel antara dua klub terbaik di Spanyol itu sudah akan tersaji di ajang Supercopa Spanyol. Inilah yang sudah dinanti-nantikan Xavi.

"Itu tantangan yang hebat. Piala Super ini adalah titel yang kami inginkan dan kami akan menghadapi lawan abadi. Kami bersemangat mengetahui fakta akan berhadapan dengan Madrid," sahut Xavi di Mundodeportivo.

Pertandingan pertama akan dilangsungkan Santiago Bernabeu pada 14 Agustus mendatang, sementara leg kedua gantian dihelat di Camp Nou pada 17 Agustus.

Untuk sementara Barcelona menjadi tim paling sukses di ajang tersebut dengan telah memenangi sembilan gelar dan tujuh kali jadi runner up. Sementara Madrid menang delapan kali dan tiga lainnya harus puas dengan status runner up.
Barcelona - Musim lalu lima laga El Clasico menghadirkan drama di dalam dan luar lapangan. Pertemuan dengan musuh bebuyutan tersebut dalam ajang Supercopa Spanyol sudah sangat dinantikan Xavi Hernandez.

Laga Barcelona kontra Real Madrid yang sampai lima kali terjadi musim lalu memunculkan The Catalans sebagai klub yang lebih unggul. Skuad besutan Josep Guardiola menang dua kali (La Liga dan Liga Champions), sementara El Real memetik satu kemenangan di final Copa del Rey.

Liga Spanyol musim 2011/12 masih belum akan dimulai sampai 21 Agustus mendatang. Namun duel antara dua klub terbaik di Spanyol itu sudah akan tersaji di ajang Supercopa Spanyol. Inilah yang sudah dinanti-nantikan Xavi.

"Itu tantangan yang hebat. Piala Super ini adalah titel yang kami inginkan dan kami akan menghadapi lawan abadi. Kami bersemangat mengetahui fakta akan berhadapan dengan Madrid," sahut Xavi di Mundodeportivo.

Pertandingan pertama akan dilangsungkan Santiago Bernabeu pada 14 Agustus mendatang, sementara leg kedua gantian dihelat di Camp Nou pada 17 Agustus.

Untuk sementara Barcelona menjadi tim paling sukses di ajang tersebut dengan telah memenangi sembilan gelar dan tujuh kali jadi runner up. Sementara Madrid menang delapan kali dan tiga lainnya harus puas dengan status runner up.

Friday, July 29, 2011

'Dengan atau Tanpa Tevez, Musim Depan City Lebih Oke'

Manchester - Manchester City mungkin akan segera ditinggal pergi sang kapten Carlos Tevez. Tapi tanpa Tevez sekalipun City diyakini tetap akan lebih tangguh musim depan.

Tevez musim panas ini kembali minta ditransfer City yang sepertinya memberikan izin, dengan catatan ada kesepakatan harga dengan klub peminat.

Sejauh ini baru Corinthians yang terang-terangan maju meminang si penyerang Argentina. Namun, negosiasi kini menemui jalan buntu karena City belum sreg dengan harga penawaran klub Brasil tersebut.

Dengan situasi transfer yang belum jelas, Tevez sendiri kabarnya mulai kurang disukai oleh para pemain City lainnya karena berulangkali minta ditransfer.

Beredar kabar kalau sejumlah pemain City bahkan sudah meminta Roberto Mancini untuk mencopot ban kapten Tevez dan menunjuk kapten lain, dengan Bek Vincent Kompany disebut-sebut sebagai calon terkuat.

Kompany sendiri belum mau membahas perihal ban kapten atau kemungkinan pindahnya Tevez. Ia hanya menegaskan keyakinan kalau The Citizens jadi lebih tangguh musim depan.

"Sampai benar-benar ada pembubuhan tanda tangan dan konfirmasi ia bukan pemain Manchester City lagi, aku tidak perlu berkomentar," tukas Kompany di ESPN Star.

"Yang aku tahu adalah tim kami akan lebih kuat musim depan, dengan atau tanpa dirinya. Apakah ia akan pergi atau tinggal, itu takkan mengubah apa yang ingin kami capai. Tujuannya tetap sama," seru Kompany.

Wednesday, July 27, 2011

Milan Kembali Berteka-teki Terkait Mr.X

Milan - Belum ketahuan siapa Mr.X yang diincar AC Milan musim panas ini. Kini Rossoneri malah mengaku belum pasti mendatangkan si pemain incaran yang misterius tersebut.

Milan memanaskan bursa transfer musim panas ini dengan beberapa kali menyebut sedang mengincar pemain yang secara misterius disebut sebagai Mr.X.

Identitas Mr.X itu sendiri sudah beberapa kali dispekulasikan. Mulai dari pemain Napoli Marek Hamsik sampai Cesc Fabregas dari Arsenal yang sedang diburu Barcelona.

Entah siapa sebenarnya Mr.X trersebut, tetapi kini Wakil Presiden Milan Adriano Galliani malah melahirkan spekulasi lagi karena mengaku belum berencana mendatangkan pemain baru.

"Kami sudah menemukan Mister X kami, tapi entah apa ia akan benar-benar datang. Saat ini tidak ada rencana untuk membeli atau menjual pemain karena saat ini kami pun sudah sangat kompetitif," ujar Galliani kepada Mediaset Premium yang dikutip Football Italia.

"Kita akan lihat apa sesuatu terjadi menjelang berakhirnya periode transfer. Apapun, kami tahu persis pemain seperti apa yang kami inginkan," lanjut Galliani.

Mengingat Milan musim panas ini ditinggal Andrea Pirlo yang bergabung dengan Juventus, Mr.X dimaksud diduga sebagai seorang gelandang. Nama Riccardo Montolivo yang terlihat hendak angkat kaki dari Fiorentina pun mencuat.

"Pertemuan dengan agennya tidak relevan. Kami sedang mendiskusikan transfer dari beberapa pemain dari tim yunior. Kami tidak bicara tentang Riccardo," kilah Galliani.
Milan - Belum ketahuan siapa Mr.X yang diincar AC Milan musim panas ini. Kini Rossoneri malah mengaku belum pasti mendatangkan si pemain incaran yang misterius tersebut.

Milan memanaskan bursa transfer musim panas ini dengan beberapa kali menyebut sedang mengincar pemain yang secara misterius disebut sebagai Mr.X.

Identitas Mr.X itu sendiri sudah beberapa kali dispekulasikan. Mulai dari pemain Napoli Marek Hamsik sampai Cesc Fabregas dari Arsenal yang sedang diburu Barcelona.

Entah siapa sebenarnya Mr.X trersebut, tetapi kini Wakil Presiden Milan Adriano Galliani malah melahirkan spekulasi lagi karena mengaku belum berencana mendatangkan pemain baru.

"Kami sudah menemukan Mister X kami, tapi entah apa ia akan benar-benar datang. Saat ini tidak ada rencana untuk membeli atau menjual pemain karena saat ini kami pun sudah sangat kompetitif," ujar Galliani kepada Mediaset Premium yang dikutip Football Italia.

"Kita akan lihat apa sesuatu terjadi menjelang berakhirnya periode transfer. Apapun, kami tahu persis pemain seperti apa yang kami inginkan," lanjut Galliani.

Mengingat Milan musim panas ini ditinggal Andrea Pirlo yang bergabung dengan Juventus, Mr.X dimaksud diduga sebagai seorang gelandang. Nama Riccardo Montolivo yang terlihat hendak angkat kaki dari Fiorentina pun mencuat.

"Pertemuan dengan agennya tidak relevan. Kami sedang mendiskusikan transfer dari beberapa pemain dari tim yunior. Kami tidak bicara tentang Riccardo," kilah Galliani.

Monday, July 25, 2011

Alexis Sanchez Diyakini Bakal Klop di Barca

Barcelona - Tinggal selangkah lagi sebelum Alexis Sanchez akhirnya resmi menjadi anggota skuad Barcelona. Pemain asal Chile itu diyakini tak akan butuh waktu lama untuk bisa nyetel dengan skuad besutan Josep Guardiola.

Belum resmi kepemilikan Barcelona atas Alexis Sanchez. Namun sebagaimana disebutkan oleh Gino Pozzo, anak dari pemilik Udinese Giampaolo Pozzo, kedua tim sudah mencapai kata sepakat terkait untuk mentransaksikan pesepakbola 22 tahun itu.

Dikutip dari Marca, The Catalans tinggal menunggu hari saja sebelum mengumumkan keberhasilannya mendapatkan Sanchez. Soalnya agen sang pemain saat ini sudah berada di Barcelona untuk melakukan finalisasi terhadap deal tersebut.

Dengan apa yang sudah dipertunjukkan saat bersama Udinese, Sanchez diyakini bakal bisa beradaptasi dengan mudah di skuad Josep Guardiola. Demikian keyakinan yang dilontarkan mantan bintang Chile, Ivan Zamorano.

Mantan pemain Inter Milan dan Real Madrid itu juga menilai juniornya punya keuntungan karena lebih dulu merasakan Liga Italia. Kompetisi yang disebutnya salah satu yang terberat.

"Alexis punya keuntungan. Dia sudah menempuh jalannya. Meraih sukses di kompetisi sepakbola paling berat, yakni (Liga) Italia," sahut Zamorano.

"Dia pemain yang mau mendengarkan dan akan beradaptasi dengan baik bersama Guardiola," lanjut pemilik 69 caps bersama timnas Chile itu.

Sanchez datang ke Udinese pada musim 2008/2009 setelah sebelumnya dua musim memperkuat River Plate. Sementara dalam periode tiga musim berumah di Friulli dia melesakkan 21 gol dari 112 laga.

Saturday, July 23, 2011

MU Lumat Seattle Sounders 7-0

Seattle - Manchester United kembali memetik kemenangan dalam laga pra-musim di Amerika Serikat. Menghadapi Seattle Sounders, The Red Devils mencetak tujuh gol tanpa balas.

Bermain di Century Link Field, Seattle, Kamis (21/7/2011) pagi WIB, MU membuka keunggulan di menit 15. Menerima umpan silang dari Patrice Evra dari kiri, Michael Owen menanduk masuk bola. 0-1 buat MU.

Setelah skor itu bertahan sampai jeda, MU menambah gol saat babak kedua berjalan empat menit. Mendapat umpan dari Luis Nani, Mame Biram Diouf menceploskan dengan sontekannya.

Pada menit 51, MU menambah keunggulan jadi 3-0. Berawal dari sayap kanan, Nani mengirim umpan kepada Wayne Rooney yang diteruskan dengan tendangan terarah dan gol.

Rooney mencetak gol kedua atas namanya di menit 69. Menerima umpan mendatar dari Park Ji-sung di sayap kiri, sepakan kaki kiri Rooney kembali menembus jala Sounders.

Hanya berselang dua menit, MU menambah keunggulan jadi 5-0. Gabriel Obertan berlari dari kanan dan melepas umpan kepada Rooney yang membiarkan bola lewat kepada Park. Dengan sekali tendang, Park mencetak gol.

Rooney melengkapi penampilannya hari ini dengan sebuah hat-trick ketika di menit 72 ia mencetak gol dengan tendangan kaki kanan menyambut umpan Obertan dari kanan.

Obertan melengkapi kemenangan MU jadi 7-0 lewat sebuah golnya di menit 88 dengan sebuah tendangan kaki kanan memanfaatkan umpan panjang yang membelah pertahanan Sounders.

Kemenangan atas Sounders adalah kemenangan kedua MU di tur Amerikanya. Sebelumnya, pasukan Sir Alex Ferguson melibas New England Revolution 4-1.

Wednesday, July 20, 2011

Paraguay ke Final Tanpa Kemenangan

Jakarta - Paraguay lolos ke final Copa America usai mendepak Venezuela melalui adu penalti. Los Guaranies bisa mengukir sesuatu yang fenomenal karena mereka melaju ke partai puncak tanpa sekalipun memenangi laga di waktu normal.

Bermain hanya dengan 10 orang sejak babak pertama periode perpanjangan waktu, Paraguay berhasil meredam gempuran Venezuela dan memaksakan dilakukan adu penalti. Di adu tos-tosan tersebutlah skuad besutan Gerardo Martino berhasil menyingkirkan lawannya dengan skor 5-3 dan berhak masuk final.

Ini merupakan kali pertama Paraguay masuk final sejak yang terakhir tahun 1979 silam. Namun apa yang mereka ditorehkan tahun ini terasa fenomenal lantaran sejak di fase grup Paraguay tak pernah memetik kemenangan dalam waktu normal 2 x 45 menit, meski mereka juga tidak terkalahkan.

Paraguay mengawali penampilan di Copa America dengan hasil 0-0 kontra Venezuela, mereka kemudian mengejutkan Brasil dan memaksa Samba bermain imbang 2-2. Hasil 3-3 di laga pamungkas Grup C menghadapi Venezuela memastikan Justo Villar dkk lolos ke babak perempatfinal dengan status tim di posisi tiga terbaik.

Tren imbang Paraguay tersebut ternyata berlanjut hingga babak perempatfinal, di mana mereka kembali berhadapan dengan Brasil. Skor 0-0 bertahan setelah periode normal 2 x 45 menit dan perpanjangan waktu. Dan kegagalan empat eksekutor pertama Brasil akhirnya mengantar Paraguay menang 2-0.

Dan beberapa jam lalu Paraguay lagi-lagi tak mampu menuntaskan laga dalam waktu 90 menit saat menghadapi Venezuela di semifinal. Tanpa gol setelah bermain selama 120 menit memaksa pertandingan berlanjut ke adu penalti. Kesigapan Villar memblok sepakan Franklin Lucena akhirnya memberi Paraguay kemenangan 5-3.

Beruntung? Publik bisa saja menganggap begitu. Tapi apapun faktanya Paraguay telah berhasil mematahkan banyak prediksi karena mereka kini sudah menjejak final dan berpeluang menorehkan sejarah jika bisa mengandaskan Uruguay kembali melalui adu penalti.

Fenomena yang mirip-mirip dialami Paraguay pernah dialami Republik Irlandia di Piala Dunia 1990. Ketikan itu Republik Irlandia tiga kali bermain imbang dengan Inggris, Belanda dan Mesir di fase grup untuk lolos ke babak kedua.

Dalam laga babak 16 besar kontra Romania, Republik Irlandia kembali bermain imbang tanpa gol. Tiket ke perempatfinal didapat usai mereka menang 5-4 lewat adu penalti. Namun langkah mereka saat itu terhenti di perempatfinal setelah tunduk di tangan Italia dengan 0-1.

Thursday, July 7, 2011

De Gea Terinspirasi Van der Sar

Madrid - David de Gea tersanjung dengan kabar Manchester United akan menjadikannya sebagai pengganti Edwin van der Sar. Kiper Atletico Madrid ini mengakui dirinya memang terinspirasi dengan pencapaian Van der Sar.

De Gea memang disebut-sebut sebagai calon terkuat kiper MU yang baru selepas Van der Sar pensiun. 'Setan Merah' dikabarkan masih dalam proses negosiasi dengan kubu Atletico terkait transfer De Gea. Laporan di Spanyol menyebutkan bahwa MU sudah menyepakati nilai transfer kiper 20 tahun itu, yakni sebesar 21 juta euro.

"Hal-hal itu tak membuat saya tertarik, baik itu angka-angka, klausul-klausul, maupun harga," ujar De Gea kepada La Gazzetta dello Sport.

"Nilai yang benar-benar penting adalah yang ada di lapangan, bukan nilai Anda yang mereka katakan," tambahnya.

"Uang adalah soal sekunder, jadi sangat mahal bukan sesuatu yang saya sukai. Saya lebih tertarik kepada apa yang orang pikirkan tentang penampilan saya di lapangan," lanjut De Gea.

De Gea sendiri mengaku tersanjung dirinya sudah dicalonkan sebagai penerus Van der Sar. Dia berharap bisa seperti Van der Sar, yang tetap bermain hingga usia 40 tahun.

"Fakta mereka mempertimbangkan saya sebagai pengganti untuk seorang kiper hebat adalah sesuatu yang saya sukai. Tapi, penting untuk tetap terus berjuang dan bekerja keras karena kami baru ada di permulaan dan untuk mencapai level itu ada banyak hal yang harus dilakukan," kata De Gea.

"Mari berharap (saya bisa bermain seperti Van der Sar pada usianya). Pada saat ini, sepertinya memang sulit, tapi saya ingin seperti itu," tambahnya.

"Saya butuh kekuatan, keberuntungan, dan menjaga tubuh saya karena sepakbola akan 'memakan' Anda. Tapi, mari berharap," pungkas dia.

Monday, July 4, 2011

Mourinho Diyakini Akan Lebih Sukses Musim Depan

Madrid - Jose Mourinho cuma bisa memberi trofi Copa del Rey pada musim perdananya di Real Madrid. Dengan rekam jejaknya sebagai pelatih, dia diyakini akan lebih sukses musim depan.

Real Madrid mengapungkan keyakinan ini lewat situs resminya. Mereka memberi argumen berupa prestasi Mourinho yang sangat baik saat memasuki musim kedua di sebuah klub.

Pria asal Portugal itu tercatat meraih delapan trofi pada musim kedua di tiga klub berbeda. Dari delapan trofi itu, tiga di antaranya dia raih di Porto, dua di Chelsea, dan tiga lainnya di Inter Milan.

Di Porto, Mourinho menduduki kursi pelatih pada pertengahan musim 2001/2002 untuk menggantikan Octavio Machado. Dia memang cuma sanggup mengantarkan Dragons finis di peringkat ketiga pada musim itu. Namun, dia berjanji untuk membawa timnya juara pada musim selanjutnya.

Janji itu benar-benar dipenuhinya. Pada musim 2002/2003, Porto diantarkannya jadi juara, bukan cuma di Liga Portugal, tapi juga di Taca de Portugal (Piala Portugal) dan Piala UEFA.

Mourinho juga berprestasi cukup baik pada musim keduanya di Chelsea, musim 2005/2006. Selain berhasil mempertahankan gelar Premier League yang dia raih pada musim sebelumnya, dia juga berhasil menggondol trofi Community Shield.

Bersama Inter, Mourinho mempersembahkan treble winners pada musim 2009/2010. Pada musim keduanya di San Siro ini, dia mengantarkan Nerazzurri juara di Seri A, Coppa Italia, dan Liga Champions. Prestasi itu membuatnya dinobatkan sebagai pelatih terbaik FIFA 2010.

"Saya tidak memenangkan Piala UEFA di musim kedua saya di Porto, dan saya tidak mendapatkan gelar Liga Champions di tahun kedua saya di Inter Milan, hanya dengan kebetulan. Adalah normal sebuah tim lebih solidpada musim kedua," kata Mourinho baru-baru ini.

Jadi, bisa lebih baik musim depan, Mou?

Friday, July 1, 2011

Barca Optimistis Gaet Sanchez

Barcelona - Barcelona memulai proses negosiasi dengan Udinese terkait transfer Alexis Sanchez. Azulgrana optimistis kesepakatan akan tercapai dan winger asal Chile itu akan mendarat di Camp Nou.

Barca jadi salah satu klub papan atas Eropa yang menginginkan servis Sanchez. Namun, mereka harus bersaing dengan Juventus, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, dan Manchester City.

Wakil Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, yakin klubnya-lah yang akan menjadi pemenang perburuan Sanchez.

"Kami optimistis, tapi ini baru dimulai. Kami sedang bernegosiasi untuk Sanchez," terang Bartomeu kepada harian La Tercera, seperti dikutip SkySports.

"Kami tahu dia adalah pemain yang berharga. Itulah mengapa ada begitu banyak tim yang menginginkannya," imbuhnya.

"Kami harus terus berbicara (dengan Udinese) dan kami akan melihat apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," tutur Bartomeu.

"Pertama-tama, kami harus datang dan mencapai kesepakatan dengan Udinese," simpulnya.