Thursday, April 26, 2012

Reading, Tim Pertama Promosi ke Premier League

Reading - Satu tim dari Championship sudah memastikan tempat di Premier League musim depan dan mereka adalah Reading, yang kembali ke kasta tertinggi usai empat tahun absen.

Kepastian itu didapat Reading usai menundukkan Nottingham Forest 1-0 di Madjeski Stadium, Rabu (18/4/2012) dinihari WIB. Gol tunggal dihasilkan Mikel Leigertwood di menit ke-80.

Hasil itu sudah cukup membawa Reading meraih 88 poin dari 44 laganya dengan Championship tersisa dua laga lagi. Mereka ada di posisi teratas dengan selisih tiga poin dari Southampton di posisi kedua, yang juga menang 3-1 atas Peterborough.

Meski Reading kalah di dua laga tersisa maka seburuk-buruknya mereka akan finis di posisi dua besar, syarat untuk langsung promosi langsung ke Premier League. Keberhasilan ini dibantu juga dengan hasil imbang yang diraih peringkat ketiga, West Ham United (80 poin), ketika bertemu Bristol City.

Keberhasilan lolos ke Premier League adalah prestasi tersendiri bagi klub berjuluk The Royals itu musim ini. Setelah mereka sempat terjerembab ke posisi ke-16 di bulan November lalu. Namun, 15 kemenangan dari 17 laga terakhirnya membuat mereka akhirnya merangsek ke papan atas dan meraih tiket promosi.

"Saya sangat puas dan ini adalah malam yang luar biasa untuk kami. Laga yang sangat sulit malam ini," sahut manajer Reading, Brian McDermott, seperti dilansir BBC.

"Saya tidak bisa melihat sesuatu menggembirakan ketika kami kalah pada final Playoff di Wembley tahun lalu, tapi mungkin ini adalah ganjarannya. Saya bahkan tidak memikirkan sama sekali Premier League malam ini, saya hanya fokus soal pemain dan staff. Ini adalah malamnya fans," pungkas McDermoott.

Keberhasilan Reading lolos tahun ini seakan membayar tuntas kegagalan mereka tahun lalu di final Playoff. Saat itu Ian Harte dkk kalah 2-4 dari Swansea.

Sepanjang sejarah klub yang berdiri 181 tahun itu, baru dua kali mereka bermain di level teratas kompetisi di Inggris yakni musim 2007 dan 2008 di mana mereka saat itu terdegradasi.

Wednesday, April 25, 2012

Saat-saat Tersulit Del Piero

Turin - Meski Juventus tampil bagus musim ini, namun Alessandro Del Piero merasa ini adalah musim tersulit dalam kariernya. Itu semua karena masa depannya yang masih tak jelas bersama 'Si Nyonya Tua'.

Juve saat ini memuncaki klasemen Seri A dengan unggul satu poin dari AC Milan di mana musim menyisakan enam pekan lagi. Sementara itu di Coppa Italia, mereka ada di final dan akan bertemu Napoli.

Dengan skuad yang tengah dalam kondisi mental bagus plus kehadiran Antonio Conte, Juve punya kans besar bangkit dari keterpurukan mereka pasca kasus Calciopoli. Tapi tak begitu bagi seorang Del Piero.

Bukan rahasia lagi jika Del Piero saat ini tengah bimbang terkait kontraknya yang akan habis musim panas ini. Manajemen klub sudah mengatakan tak ingin memperpanjang kontrak pesepakbola 37 tahun itu, sementara Del Piero masih sangat mencintai klub yang diperkuatnya sejak 1994 itu.

"20 tahun yang penuh emosi, dengan beberapa momen luar biasa dan masa-masa sulit - saya merasa bangga bisa memecahkan hampir semua rekor di Bianconeri. Tapi semuanya kini telah berubah," tukas Del Piero di Football Italia.

"(Musim ini) adalah masa-masa tersulit dalam hidup saya, karena saya harus berhadapan dengan kenyataan yang tidak pernah kutemui - yakni jarang mendapat kesempatan bermain atau tidak sama sekali," sambungnya.

Musim ini memang Del Piero tampil 19 kali di Seri A tapi itu lebih banyak berangkat dari bangku cadangan. Problem umur Del Piero jadi alasan utama juga Andrea Agnelli enggan memberi kontrak baru bagi pemain yang telah 700 kali tampil bagi The Old Lady itu.

"Itu sangat membuatku terkejut. Tapi kapten tidak boleh melupakan tugasnya dan apa yang dia bela. Juventus sedang berusaha memenangi liga dan Coppa Italia."

"Kami tidak butuh kontroversi, di mana hal itu tidak pernah terjadi dalam karier saya. Pada tanggal 30 Juni saya bebas kontrak. Saya tidak bisa membayangkan masa depan saya, ini perubahan yang sangat besar dan sedikit membuat saya taku, karena itu seperti meninggalkan rumah kembali."

"Tapi saya hidup seperti saya masih kanak-kanak, seperti video game - ada level lain yang akan saya taklukkan," pungkasnya.

Tuesday, April 24, 2012

Turki Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Euro 2020

Istanbul - UEFA memberikan batas waktu hingga pertengahan Mei mendatang bagi negara-negara anggotanya untuk menjadi calon tuan rumah Euro 2020. Turki pun langsung menanggapinya.

Pengajuan Turki sebagai kandidat tuan rumah Piala Eropa 2020 itu dilakukan pada hari Selasa (17/4/2012) waktu setempat. Presiden TFF (Federasi Sepakbola Turki), Yildirim Demiroren, mengonfirmasi hal tersebut dalam situs resmi federasi mereka.

"Hari ini kami sudah mengirimkan pencalonan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa ke kantor UEFA," ujar Demiroren.

UEFA sendiri memberikan tenggat hingga 15 Mei kepada negara-negara anggotanya untuk mengirimkan pencalonan diri mereka.

Sebelumnya, Turki juga mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016. Namun, mereka gagal. Jatah tuan rumah untuk Euro 2016 akhirnya jatuh ke tangan Prancis.

Sunday, April 22, 2012

Fabregas Merasa Lebih Baik di Barcelona

Barcelona - Belum genap semusim Cesc Fabregas membela Barcelona. Kendati demikian, gelandang yang aslinya produk akademi El Barca itu merasa permainannya sudah jauh lebih berkembang.

Fabregas datang ke Barca pada awal musim ini setelah melalui saga transfer yang panjang. Ia akhirnya pindah dari Arsenal dengan harga 30 juta poundsterling. Kendati sudah berbaju Barca, ia masih kerap menyebut bahwa Arsenal adalah salah satu tempat yang disukainya.

Kini, gelandang berusia 24 tahun itu mengaku banyak mendapatkan pelajaran di tim besutan Pep Guardiola itu. Awalnya, ia diragukan kesulitan mendapatkan tempat di tim utama lantaran sudah ada Xavi Hernandez dan Andres Iniesta di sana. Tetapi, Fabregas beberapa kali tampil dalam posisi berbeda sesuai kemauan Guardiola.

Hingga kini, ia sudah tampil sebanyak 25 kali di La Liga dan jumlah tersebut masih mungkin bertambah lagi. Apa katanya soal bulan-bulan pertamanya kembali klub yang pernah mendidiknya itu?

"Saya belajar banyak secara personal dan juga belajar banyak soal taktik," ujar pemain bernama lengkap Francesc Fabregas Soler ini di AFP.

"Saya juga lebih mengenal posisi saya sebenarnya di lapangan. Sebelumnya, saya bebas memilih untuk melakukan apa saja di Arsenal dan saya tak terlalu bagus dalam memahami taktik permainan."

"Dulu, saya bermain di mana pun yang saya, di depan atau belakang. Di sini, saya harus bekerja lebih banyak untuk tim secara individual dan saya bisa berpikir tentang tim secara taktikal," tukasnya.

Fabregas dan Barca mendapatkan ujuan yang tak bisa dibilang mudah tengah pekan ini. Dalam ambisi mereka untuk menjuarai Liga Champions dalam dua musim berurutan, mereka harus lebih dulu melewati Chelsea. Bisakah Fabregas dan Los Cules melakukannya? Kita nantikan saja.

Saturday, April 21, 2012

Punya Stramaccioni, Inter Dikabarkan Tetap Bidik Blanc

Milan - Meski sudah memiliki Andrea Stramaccioni, siapa pelatih Inter Milan musim depan masih dispekulasikan. Nama yang disebut-sebut menjadi incaran serius adalah Laurent Blanc.

Kabar ketertarikan Inter terhadap Blanc sendiri bukan hal baru. Maret lalu, kabar ini bahkan sudah mendapatkan bantahan dari pihak Blanc sendiri.

"Belum ada kontak dengan Inter," tepis Jean-Pierre Bernes, yang merupakan agen Blanc, kepada Radio Monte Carlo yang dikutip Football Italia.

"Laurent bisa memilih karena ia akan mengendalikan masa depannya sendiri. Semua presiden klub tahu kontraknya akan habis setelah Piala Eropa 2012 dan ada kemungkinan-kemungkinan untuknya," papar Bernes.

Namun, belakangan L'Equipe menyebut bahwa Blanc tetap berada dalam radar La Beneamata. Lalu, bagaimana dengan Stramaccioni? Football Italia menyebut bahwa pelatih berusia 36 tahun itu akan tetap dipertahankan. Syaratnya, Inter finis di urutan ketiga klasemen akhir.

Inter telah melalui musim ini dengan tiga pelatih. Setelah sebelumnya memecat Gian Piero Gasperini, mereka mempekerjakan Claudio Ranieri. Ketika Ranieri juga tak mampu memberikan hasil memuaskan, maka diangkatlah Stramaccioni dari tim primavera mereka.

Friday, April 20, 2012

Carroll Menagih Jatah Jadi Starter

Liverpool - Andy Carroll lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan di musim ini. Mulai tak betah dengan kondisi tersebut, dia meminta Kenny Dalglish memberi lebih banyak kesempatan main sebagai starter.

Carroll sudah bermain sebanyak 31 kali bersama The Reds di Liga Inggris musim ini. Namun dari total penampilannya itu, sebanyak 14 kali dia masuk lapangan di tengah pertandingan alias sebagai pemain pengganti.

Penyerang timnas Inggris yang baru mengemas empat gol bagi Liverpool itu, lantas menyebut kalau sedikitnya kesempatan menjadi starter menjadi penyebab utama dia kurang memberikan kontribusi bagi tim.

"Saya yakin dengan kemampuan saya, jika saya bermain dalam pertandingan, saya akan mencetak gol dan membuktikan diri," jelas Carroll dikutp dari Soccernet.

"Saya benar-benar tidak bisa membuktikan diri jika saya berada di bangku cadangan dan hanya bermain di 10 menit terakhir pertandingan."

"Yang saya inginkan adalah memulai pertandingan dan membuktikan diri karena saya tahu saya mampu. Ketika saya tidak bermain, kepercayaan diri Anda akan rendah," tambahnya.

Carroll membuktikan ucapannya itu dalam dua pertandingan terakhir bersama Liverpool. Pemain seharga 35 juta poundsterling itu menyumbang masing-masing sebiji gol saat diberi kepercayaan penuh bermain di laga melawan Blackburn Rovers di Premier League dan semifinal Piala FA kontra Everton akhir pekan lalu.

Thursday, April 19, 2012

Livorno Pensiunkan Nomor Punggung Morosini

Livorno - Livorno resmi memensiunkan kostum bernomor punggung 25 yang sebelumnya dikenakan oleh Piermario Morosini, menyusul kematiannya akhir pekan lalu.

Morosini menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (14/4/2012), setelah mengalami masalah jantung, di tengah-tengah pertandingan antara Livorno kontra Pescara dalam lanjutan laga Seri B Italia.

Setelah mengalami kejang dan terjatuh di lapangan, pemain Udinese yang sedang dipinjamkan ke Livorno itu langsung mendapatkan perawatan dan dilarikan ke rumah sakit.

Akan tetapi, pada prosesnya nyawa pemain berusia 25 tahun itu tidak bisa diselamatkan. Morosini dinyatakan meninggal dan membuat dunia sepakbola berkabung.

Sebagai tanda duka, Livorno kemudian berencana untuk memensiunkan nomor punggung Morosini. Hal itu kini dikonfirmasi oleh Amaranto.

"Klub Sepakbola Livorno menyatakan bahwa nomor '25' akan dipensiunkan selamanya dari sistem penomoran kami sebagai penghormatan terhadap kenangan akan Piermario Morosini," sebut Livorno dalam keterangan yang dilansir Football Italia.

Vicenza, yang dibela Morosini tahun 2011 lalu--juga dalam status pinjaman, disebutkan telah mengambil kebijakan serupa dengan kostum bernomor punggung 25 di klub tersebut.

Wednesday, April 18, 2012

Chelsea vs Barca dalam Statistik

London - Chelsea kembali bertemu Barcelona di semifinal Liga Champions. Berikut data dan fakta terkait The Blues dan The Catalans serta catatan pertemuan keduanya, seperti dikutip dari Reuters.

*Untuk kelima kalinya secara beruntun, Barcelona lolos ke Liga Champions. Barca jadi klub pertama yang bisa melakukannya sejak musim 1992/1993.

*Barca dan Chelsea masing-masing sudah enam kali lolos semifinal Liga Champions dalam sembilan musim terakhir (sejak 2003/2004).

*Barca dan Chelsea sudah bertemu 10 kali di ajang Liga Champions. Masing-masing tim menang tiga kali, sisanya seri.

*Dalam lima pertemuan terakhir dengan Barca, Chelsea tak pernah kalah. Mereka menang sekali dan imbang empat kali.

*Barca dan Chelsea empat kali bertemu di babak knock-out Liga Champions. Dari keempatnya, Los Cules tiga kali menyingkirkan The Blues.

*Terakhir kali Barca mengalahkan Chelsea adalah pada Februari 2006. Saat itu, mereka menang 2-1 di Stamford Bridge pada babak 16 besar.

*Tiap berlaga di semifinal Liga Champions, Chelsea tak pernah kalah di kandang. Mereka dua kali menang dan tiga kali seri.

*Barca memenangi tiga dari 12 laga tandang terakhir mereka di babak knock-out Liga Champions.

*Cuma Barca, dan juga Real Madrid, tim yang belum pernah kalah di Liga Champions musim ini.

*Barca mencetak gol terbanyak di Liga Champions musim ini dengan 33 gol dalam 10 partai (rata-rata 3,3 gol per partai). Chelsea bikin 21 gol.

*Barca mendapatkan hadiah penalti terbanyak di Liga Champions musim ini dengan 5 penalti. Chelsea dapat 3 penalti.

*Barca sukses melepaskan 3.244 umpan lebih banyak daripada Chelsea di Liga Champions musim ini.

*Di bawah kepemimpinan Pep Guardiola, Barca cuma gagal mencetak gol dua kali dalam 24 partai knock-out Liga Champions (melawan Chelsea dan AC Milan).

*Lionel Messi adalah pemain pertama yang bikin 14 gol dalam satu musim Liga Champions. Messi mencetak 32 gol dalam 27 partai terakhirnya di kompetisi ini.

*Messi adalah pencetak gol terbanyak ketiga di Liga Champions. Dengan total 51 gol, dia cuma kalah dari Raul (71) dan Ruud van Nistelrooy (56).

*Chelsea adalah tim yang paling sering dihadapi oleh Messi di Liga Champions tanpa bisa mencetak gol: enam pertandingan, nol gol.

*Petr Cech membuat 43 penyelamatan di Liga Champions musim ini. Victor Valdes baru membuat sembilan penyelamatan.

Tuesday, April 17, 2012

Guardiola: Tak Mudah Kalahkan Chelsea

London - Untuk pertama kalinya sejak 2009, Pep Guardiola akan kembali ke Stamford Bridge. Kalau sebelumnya dia dan Barcelona menjalani laga sulit di sana, kali ini Guardiola memprediksikan hal serupa akan terjadi lagi.

Guardiola pernah dibuat deg-degan kala Barca bertemu Chelsea di semifinal Liga Champions musim 2008/2009. Setelah leg pertama imbang 0-0, Los Cules sempat terjepit di pertemuan kedua di kandang The Blues.

Saat itu, Barca tertinggal satu gol sejak menit-menit awal. Posisi mereka makin sulit setelah Eric Abidal dikartu merah pada babak kedua.

Namun, berkat kerja keras tanpa kenal lelah, pasukan Guardiola akhirnya bisa menyamakan skor pada masa injury time lewat gol Andres Iniesta. Skor 1-1 meloloskan Barca ke final di mana mereka kemudian tampil sebagai kampiun.

"Saya ingat pertandingan itu dan itu memang sangat sulit. Di pertandingan kedua mereka menyusun serangan balik dan itu sangat menyulitkan, khususnya saat kami kehilangan satu pemain dan harus meneruskan 30 menit terakhir dengan sepuluh orang," ungkap Guardiola di situs resmi UEFA.

"Chelsea sudah mengubah sejumlah hal (sejak 2009) dan punya beberapa manajer berbeda. Tapi, pemain-pemain utama mereka masih sama dan mereka masih punya semangat yang sama, jiwa yang sama, dan fondasi yang sama," lanjut pria 41 tahun itu.

"Chelsea adalah tim yang sangat kuat. Walaupun mereka tidak konsisten di liga, mereka sangat kuat di kompetisi ini dan akan sulit untuk menang," imbuhnya.

"Mereka sulit dikalahkan dan sangat konsisten di kandang di Liga Champions. Mereka selalu menang dalam lima pertandingan," kata Guardiola.

Tevez Wujudkan Mimpi Duet dengan Aguero

Manchester - Carlos Tevez merasa senang bisa berduet dengan Sergio Aguero di lini depan Manchester City. Baginya ini adalah mimpi yang jadi kenyataan.

Duet Tevez-Aguero di lini depan City cukup tajam. Dari catatan yang dilansir oleh Opta, di tiga laga Premier League di mana kedua pemain asal Argentina itu bermain bersama sejak awal, keduanya mencetak 11 gol. Aguero menyumbang tujuh gol, sementara Tevez mencetak empat gol.

Terakhir kolaborasi keduanya memberikan kemenangan 6-1 bagi The Citizens atas Norwich City. Tevez mencetak hat-trick, sementara Aguero menyumbang dua gol.

"Bagiku, dan baginya, ini adalah mimpi yang besar untuk bermain di klub yang sama. Kami adalah teman baik, Anda bisa melihatnya," uajr Tevez seperti dikutip oleh Mirror Football.

"Dia ingin bermain denganku dan aku ingin bermain dengannya, jadi bagus bagi kami bisa bermain bersama."

Usai bermasalah dengan klub, Tevez kembali dimainkan oleh Mancini di laga melawan Chelsea bulan Maret lalu. Sejak comeback, Tevez sudah mencetak empat gol.

"Aku merasa sangat baik dan juga sangat senang. Rekan-rekan setimku memberi dukungan dan kepercayaan diri bagiku ketika aku masuk ke lapangan," pungkas pesepakbola berusia 28 tahun itu.