Sunday, June 16, 2013

Varela dan Minimnya Bek Kanan 'Setan Merah'

Manchester - Guillermo Varela jadi pembelian pertama dari David Moyes. Bek muda asal Uruguay itu dinilai sebagai jawaban atas minimnya bek kanan di Manchester United.

Terlepas dari banyaknya rumor yang beredar, bahwa United mengincar nama-nama besar seperti Robert Lewandowski, Cesc Fabregas, dan Thiago Alcantara, justru Varela yang pertama kali dibeli oleh Moyes. Dibandingkan nama-nama lainnya yang sudah malang melintang di sepakbola Eropa, Varela relatif belum dikenal.

Usia Varela baru 20 tahun dan sejauh ini klubnya baru satu, yakni Penarol. Dia juga belum mengantongi caps dari tim nasional senior, baru sebatas level U-17 dan U-20 saja. Tapi, pembeliannya dinilai tepat lantaran United butuh pelapis dari Rafael da Silva.

Performa Rafael pada musim 2012/2013 terbilang apik. Saking apiknya, dia tidak tergantikan di posisi bek kanan. Dari total 38 pertandingan di Liga Inggris, bek asal Brasil itu bermain sebanyak 28 kali. Sementara, ditambah penampilannya di turnamen lain, total Rafael bermain sebanyak 37 kali.

Sebagai catatan, selama lima musim memperkuat United, belum pernah Rafael bermain sebanyak itu dalam satu musim. Kalaupun dia absen, maka Sir Alex Ferguson biasanya memainkan Phil Jones atau Chris Smalling sebagai bek kanan. Hanya saja, kedua pemain itu bukanlah bek kanan murni, melainkan bek tengah.

"Saya senang bisa menjadi bagian dari klub ini," kata Varela di ESPN setelah menandatangani kontrak.

"Seperti yang semua orang tahu, klub ini merupakan klub besar dan telah memenangi segalanya dan saya harap itu terus berlanjut."

Rafael diperkirakan masih akan jadi pilihan utama di posisi bek kanan musim depan. Menarik untuk ditunggu bagaimana Varela mengisi pos tersebut seandainya Rafael absen. Varela mengakui, yang perlu dilakukannya sekarang adalah beradaptasi secepat mungkin.

"Saya beruntung karena di sini ada beberapa pemain yang berbahasa Spanyol. Ini jelas akan membantu saya beradaptasi," katanya.

Friday, June 14, 2013

Lini Tengah Juve Terkuat di Eropa

Turin - Musim lalu, Juventus cuma sampai di perempatfinal Liga Champions. Meski begitu, Bianconeri diyakini mempunyai komposisi lini tengah yang paling mumpuni di Eropa.

Komentar itu dilontarkan oleh Edgar Davids, mantan pemain yang pernah berseragam Juve selama tujuh tahun.

Lini tengah La Vecchia Signoa merupakan perpaduan antara pemain muda dan berpengalaman seperti Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Arturo Vidal dan Paul Pogba. Performa apik mereka menjadi salah satu kunci sukses Juve merebut dobel Scudetto.

"Juventus mempunyai lini tengah terkuat di Eropa," ucap Davids di Football Italia.

"Pogba adalah seorang pemain dengan bakat luar biasa," sambung mantan pemain internasional Belanda itu. Sementara itu, Vidal adalah seorang juara yang bisa tumbuh lebih jauh dan menjadi pemain yang fenomenal."

"Saya berharap suatu hari nanti Vidal berada di antara para pemain legendaris Juventus karena dia punya kemampuan untuk itu."

Wednesday, June 12, 2013

Cavani Berharap Bisa Dilatih Mourinho atau Pellegrini

Montevideo - Edinson Cavani mengaku sangat ingin dilatih oleh Jose Mourinho atau Manuel Pellegrini. Apakah ini indikasi dirinya akan bergabung ke salah satu klub yang dimanajeri oleh dua pelatih itu?

Cavani saat ini tengah dikait-kaitkan dengan beberapa klub besar Eropa seperti Chelsea, Manchester City dan juga Real Madrid. Performanya bersama Napoli jadi alasan mengapa ia begitu diminati.

Belum ada kejelasan mengenai kelanjutan masa depan Cavani di tim asal Naples itu meski dari pemain dan juga Napoli masih sama-sama saling membutuhkan.

Tapi wawancara terbaru Cavani dengan Omnisport sepertinya bisa membuka tabir mengenai ke mana penyerang internasional Uruguay itu akan berlabuh musim depan.

Cavani mengakui bahwa ia berangan-anga bisa dilatih oleh Mourinho atau Pellegrini yang disebutnya sebagai pelatih bertangan dingin. Mourinho sendiri saat ini sudah dipastikan jadi manajer baru Chelsea sementara Pellegrini tinggal selangkah lagi menangani Manchester City.

"Saya tidak tahu apakah mereka (Chelsea dan City) sudah mengajukan tawaran, tapi yang saya tahu hanyalah saya ingin dilatih oleh orang-orang seperti Manuel Pellegrini dan Jose Mourinho. Akan menyenangkan tentunya," ujar Cavani seperti dilansir Soccernet.

Namun Cavani tidak mau terlalu memikirkan hal itu karena fokusnya saat ini adalah tampil di Piala Konfederasi bersama Uruguay.

"Untuk saat ini saya hanya berpikir soal Uruguay. Selama karier saya, saya harus berurusan dengan rumor-rumor seperti ini. Saya hanya perlu tenang menghadapinya," demikian dia.