Friday, December 16, 2011

Disanksi PSSI, Persib Siap Ajukan Banding dan Somasi

Bandung - Persib Bandung dengan cepat merespons sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI kepada mereka. Klub berjuluk Maung Bandung ini akan mengajukan banding dan somasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Persib mendapat sanksi dari PSSI karena telah meninggalkan Indonesian Premier League (IPL) dan menyeberang ke Indonesian Super League (ISL). Mereka dijatuhi hukuman berupa turun kasta ke Divisi Utama, dicoret keikutsertaannya di IPL, denda Rp 1 miliar, serta berbagai sanksi lainnya.

Menyikapi sanksi tersebut, Persib siap mengajukan banding ke Komisi Banding (Komding) PSSI.

"Menyikapi sanksi itu pasti sikap kita pragmatis. Kita ajukan banding saja lah, pasti banding," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Farhan, saat dihubungi wartawan, Selasa (13/12/2011) malam.

Sejauh ini, barisan petinggi PT PBB pun terus berkoordinasi untuk menyikapi sanksi tersebut. "Kita terus berkoordinasi 24 jam," ucapnya.

Disinggung soal banding, Farhan menyatakan hal itu terserah ke Komding apakah diterima atau tidak. Jika banding yang akan diajukan Persib tidak diterima, Persib akan terus berupaya.

"Kalau (banding) bisa diterima ya kita banding, kalau tidak, mungkin urusannya akan panjang," ungkapnya.

Soal sanksi sendiri, Farhan menyebut itu hak PSSI untuk menjatuhkannya bagi Persib dan klub lainnya yang memilih berkiprah di Liga Super Indonesia (LSI).

"Soal sanksi itu hak mereka, enggak ada larangan untuk lakukan hal apapun. Tapi hak kita juga untuk mengajukan banding," cetusnya.

Meski diakui Farhan, sanksi yang diberikan PSSI tidak jelas. Alasannya, Persib dan klub lain tidak diundang PSSI sebelum organisasi yang dipimpin Djohar Arifin Husin itu memberikan sanksi.

"Prosesnya aneh. Kita tidak dipanggil lagi dan tidak dimintai keterangangan apapun. Tapi kita tidak mempermasalahkan itu," kata Farhan.

Somasi Siap Diajukan

Selain berencana melakukan banding, Persib juga sudah mengupayakan langkah hukum lain, yaitu berupa somasi ke PSSI.

"Keputusannya kita akan ajukan somasi dan banding ke PSSI. Kita akan kirim suratnya hari ini langsung ke PSSI berbarengan dengan permintaan banding," ujar Farhan saat dihubungi detikbandung, Rabu (14/12/2011).

"Kita ajukan somasi itu minta penjelasan atas poin-poin yang tidak jelas dan tidak tegas di surat keputusan itu," katanya.

Menurut Farhan, Persib telah diperlakukan tidak adil. Persib pun meminta penjelasan logis atas sanksi berat yang diterima.

"Kita mempertanyakan keadilan dan juga penjelasan logis dari PSSI terkait penerapan sanksi yang selektif (tidak adil-red) ini," tandasnya.

"Harapan kita cuma satu, keputusan (sanksi) itu dicabut. Cukup itu harapan kita," harapnya.

Thursday, December 15, 2011

BOPI Anggap ISL Turnamen

Jakarta - Legalitas Indonesian Super League (ISL) terus disoroti. Badan Olahraga Profesional (BOPI) kembali menegaskan tidak mengizinkan kompetisi tersebut dan menganggapnya sebagai turnamen.

Hal itu disampaikan ketua umum BOPI, Gordon Mogot, di Hotel The Sultan, Jakarta, Jumat (9/12/2011). Menurutnya, kompetisi profesional di Indonesia hanya Indonesia Super League (IPL) yang dikelola PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

"PT LPIS sudah disahkan PSSI. Kami sudah melakukan kajian, ternyata memang tidak ada APBD, sehingga kami mengetahui bahwa mereka olahraga profesional," ujar Gordon.

"BOPI tidak mengenal kompetisi profesional selain yang dilaksanakan oleh PT LPIS," sambungnya.

Godon mengatakan, kalaupun BOI mengeluarkan izin itu hanya bila ada rekomendasi dari PSSI. Di luar itu, maka event tersebut dianggap lepas dari induk organisasi.

"Status pertandingannya pun bukan kompetisi tapi turnamen. Kalau kemudian ada yang ngomong kompetisi, saya pikir itu turnamen, karena kompetisi resmi yang dikelola LPIS sudah saya tanda tangani," tandasnya.

Wednesday, December 14, 2011

Rindukan Liga Champions, Ferdinand Bakal Maksimal di Liga Europa

Manchester - Rio Ferdinand bakal merindukan suasana Liga Champions setelah Manchester United tersingkir. Namun, ia menyebut bahwa 'Setan Merah' tetap bakal tampil maksimal di Europa League.

MU terseingkir di babak grup Liga Champions setelah kalah dari Basel 1-2 dalam laga yang dilangsungkan di St Jakob Park. Sebagai ganjarannya, MU turun kasta kompetisi dengan bermain di babak 32 besar Liga Europa.

Ferdinand menerima kegagalan MU di Liga Champions, meski ada beberapa hal yang membuatnya merasa aneh tidak bermain lagi di kompetisi tersebut.

"Malam di Old Trafford, di bawah sorotan lampu, musik Liga Champions, untuk itulah Anda hidup," ujarnya kepada MUTV.

"Kami tersingkir terlalu cepat musim ini dan kami kecewa. Tapi, kami tak bisa menyalahkan siapa-sipa, kecuali diri kami sendiri," lanjutnya.

MU bersama sang rival sekota, Manchester City, kini harus bertarung di babak 32 besar Liga Champions. Meski kompetisinya berbeda, Ferdinand bertekad untuk memenangi apapun yang ada di depan mata.

"Kami berada di Liga Europa sekarang dan saya selalu mengatakan, apa pun kompetisinya kami tak datang untuk menjadi nomor dua atau tersingkir di babak-babak awal," tukasnya.

Tuesday, December 13, 2011

Djohar Minta RD Upgrade dan Cari Pemain Baru

Jakarta - Djohar Arifin Husin menegaskan larangan pemain ISL masuk timnas merupakan ketentuan dari FIFA. Karenanya, dia meminta pelatih timnas untuk mencari pemain baru dan melakukan pembaruan di tim.

"Saya sudah katakan kepada Rahmad Darmawan waktu lawan LA Galaxy, pilih semua pemain dari manapun. Artinya kita semua bisa bela Merah Putih. Tapi ini ketentuan dari FIFA, kalau kita tidak ikut, kita akan di-banned dan akan dihukum," ujar Djohar di Hotel Sultan jumat (9/12/11).

Langkah PSSI yang mengikuti aturan FIFA untuk tidak memasukkan pemain yang klubnya berlaga di ISL, yang dinyatakan ilegal oleh PSSI, secara langsung berdampak pada kekuatan timnas senior dan U-23. Mayoritas punggawa 'Garuda' dan 'Garuda Muda' saat ini justru bermain di klub yang berlaga di ISL.

Inilah yang kemudian dikeluhkan Rahmad Darmawan. Dalam perbincangan dengan detikSport, dia menyebut kalau konflik dan dualisme kompetisi yanh ada saat ini membuat pemain jadi korban.

"Saya berharap kembali semua tim-tim yang ikut kompetisi di luar, kembalilah ke rumah kita, ada yang salah mari kita perbaiki. Saya sependapat dengan Rahmad Darmawan tidak ingin ada kotak-kotak dalam sepakbola nasional, tapi ini bukan kemauan kita."

"Kita akan rapat minggu depan dengan seluruh coach soal bagaimana model yang kita inginkan terhadap timnas kedepan. Dan tugas mereka bukan hanya untuk timnas, tetapi upgrade pemain, tergantung kebutuhan. Tugas pelatih memperbaiki sepakbola secara keseluruhan, bukan sekedar melatih," tuntas .

Monday, December 12, 2011

Olic Lirik Wolfsburg

Munich - Ivica Olic benar-benar sudah tak betah di Bayern Munich. Bersiap angkat kaki, Olic mengamini kalau VFL Wolfsburg menjadi salah satu opsi.

Olic saat ini sudah mulai jarang dapat kesempatan bermain di Bayern. Penyerang Kroasia itu pun tak menyembunyikan niat hengkang, dengan salah satu klub Bundesliga lainnya, Wolfsburg, menjadi salah satu pilihan tempat berlabuh.

"Itu (ke Wolfsburg) adalah sebuah opsi. Aku tidak bahagia, ini adalah masa-masa sulit," aku Olic kepada majalah Kicker yang dikutip AFP.

Dengan usia 32 tahun, pemain yang kontraknya di Bayern habis pada Juni 2012 mendatang ingin tampil rutin demi bisa menemukan performa terbaik untuk tampil di Piala Eropa 2012.

"Aku tak lagi muda dan aku hanya punya dua atau tiga tahun lagi untuk bermain. Aku harus memanfaatkan waktu itu."

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di bursa transfer musim dingin tapi aku ingin pergi dari sini selambat-lambatnya pada musim panas," tekad Olic.

Bayern sudah menegaskan belum berniat melepas Olic pada bulan Januari karena ia dibutuhkan sebagai pelapis Mario Gomez. Namun, Jupp Heynckes selaku pelatih berusaha memahami alasan Olic ingin hengkang.

"Kami tidak berencana melepaskan pemain di jeda musim dingin nanti tapi Ivi Olic memang butuh tampil lebih sering," aku Heynckes.

Sunday, December 11, 2011

Soal Tevez, Milan Tetap Ingin Pinjam Dulu

Milan - AC Milan masih bersikukuh dengan sikapnya soal rencana perekrutan Carlos Tevez dari Manchester City. Rossoneri tetap ingin meminjam Tevez dulu, baru membelinya di kemudian hari.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani. Pernyataan Galliani ini adalah jawaban atas sikap City yang tak mau melepas Tevez dengan status pinjaman.

"Kami tahu bahwa keinginan City adalah untuk menjual si pemain. Tapi, tawaran kami adalah untuk mendapatkannya dengan status pinjaman dengan opsi kesepakatan permanen," ucap Galliani yang dikutip Soccernet.

"Kami berharap City mengiyakannya karena tawaran kami tak akan kami ubah," katanya.

"Saya tidak optimistis atau pesimistis. Apa yang bisa saya katakan adalah si pemain ingin ke MIlan, itu adalah tujuan yang dipilihnya. Tapi, kami harus meyakinkan City untuk meminjamkannya dan itu tak mudah," jelas Galliani.

Pria berkepala pelontos ini menegaskan, klubnya juga menolak ide barter pemain demi memboyong Tevez ke San Siro.

"Kami tidak bicara soal pemain kami yang pergi ke City atau klub lain. Fans kami bisa tenang karena inilah kebenarannya," terang Galliani.

Saturday, December 10, 2011

Redknapp Juga Kritik FA Terkait Banding Hukuman Rooney

London - Setelah Kenny Dalglish, kini giliran Harry Redknapp yang buka suara soal banding hukuman Wayne Rooney. Sama seperti Dalglish, Redknapp juga melontarkan kritik terhadap banding itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, FA mengajukan banding atas skorsing tiga laga yang dijatuhkan UEFA kepada Rooney. Skorsing itu sendiri disebabkan tindakan Rooney menendang pemain Montenegro kala membela Inggris di kualifikasi Piala Eropa 2012.

Pada akhirnya, banding itu sukses. Badan Banding UEFA memutuskan untuk mengurangi hukuman Rooney menjadi dua laga saja--satu laga sisa dijadikan hukuman percobaan.

Redknapp satu suara dengan Dalglish terkait keputusan tersebut. "Bagi mereka, mendapatkan dua dari sebelumnya tiga, itu seperti membuka kaleng yang berisi cacing," ujar manajer Tottenham Hotspur itu di Reuters.

"Nantinya akan ada klub-klub yang mengajukan banding atas skorsing dan mereka ingin tahu apakah mereka bisa mendapatkan keringanan dari situasi yang sama."

"Orang-orang akan melihatnya dan berpikiri, 'Tunggu dulu, FA mengajukan banding atas kartu merahnya, mengapa kita tidak?'," tukas Redknapp.

Sebelumnya Dalglish mengatakan, FA lebih baik mengurusi tindakan-tindakan mereka sendiri sebelum menangani masalah lain.

"Saya merasa agak heran dengan FA yang seharusnya memberikan teladan, tapi malah naik banding terhadap skorsing tiga laga Wayne Rooney," ucap Dalglish di Sky Sports.

Friday, December 9, 2011

Mourinho Diam, Guardiola Kalem

Madrid - Jose Mourinho memilih diam jelang pertemuan timnya dengan Barcelona. Sementara itu, Josep Guardiola kalem saja menanggapi sikap pelatih tim calon lawannya itu.

Dalam konperensi pers yang berlangsung hari Jumat (9/12/2011), Mourinho memilih untuk tidak hadir. Sebagai gantinya, ia mengirim sang asisten, Aitor Karanka, untuk bertanya-jawab dengan para wartawan.

Karanka menyebut, ketidakhadiran Mourinho adalah hal yang biasa. Apalagi ia beberapa kali pernah menghadiri konperensi pers untuk menggantikan sang bos.

"Saya sudah lebih dari 30 kali menghadiri konperensi pers. Apa pun pesan yang disampaikan bos sama dengan yang saya katakan dan pemain yang kami punya juga sama," jelas Karanka.

Sikap Mourinho tersebut sebenarnya tidak aneh, jika mengingat karakternya yang "nyentrik". Guardiola pun merasa tak ada masalah dengan apa yang dilakukan oleh The Special One.

"Saya memilih untuk seperti ini. Seharusnya memang bukan kami yang menjadi pusat perhatian, tapi para pemain di lapangan yang paling penting," ucap Guardiola di Reuters.

"Tim yang tengah tertinggal selalu membutuhkan kemenangan lebih banyak dan besok kami harus berusaha keras. Ini tidak akan menentukan, tapi jelas sangat penting," tukas pelatih Barcelona ini.

El Clasico pertama musim ini akan digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (11/12/2011) dinihari WIB.

MU Tetap Takkan Belanja di Januari

Manchester - Sir Alex Ferguson pernah mengatakan bahwa dirinya tak pernah berniat membeli pemain baru di bulan Januari mendatang. Menyusul tersingkirnya MU dari Liga Champions, pendirian sang manajer tetap tak berubah.

Dengan tersingkirnya 'Setan Merah' dari Liga Champions, spekulasi bahwa mereka membutuhkan kekuatan baru di dalam skuad pun berhembus. Terlebih beberapa pemain inti kini didera cedera.

Tom Cleverley masih harus beristirahat setidaknya sampai natal, Anderson harus menepi hingga Februari, si kembar Rafael dan Fabio Da Silva pun juga belum bisa dipastikan kapan kembali. Situasi tersebut diperparah dengan absennya sang kapten, Nemanja Vidic, sampai akhir musim akibat cedera lutut.

Namun demikian, Fergie, seperti yang bisa ditebak dan dilihat dari karakternya yang keras, tetap memegang omongannya. Tak akan ada yang datang pada bursa transfer musim dingin nanti.

"Ada banyak persoalan dan tak ada satu pun dari hal tersebut yang ada di benak saya," tegasnya di situs resmi klub.

Dalam sejarahnya, manajer asal Skotlandia itu memang terbilang jarang membeli pemain di tengah musim. Louis Saha, Vidic, dan Patrice Evra adalah pengecualiannya.

Fergie beralasan, pembelian Vidic dan Evra pada pertengahan musim 2005/06, musim di mana MU juga tersingkir di babak grup Liga Champions, karena memang membutuhkan pemain seperti mereka di barisan belakang.

"Waktu itu, kami memang mencari pemain yang memang penting untuk beberapa posisi. Setelah Denis Irwin pensiun, sangat sulit untuk mencari bek kiri berkualitas karena semua orang mencari seorang bek kiri. Patrice adalah salah satu yang menarik perhatian kami. Meski dia bermain sebagai wing-back untu Monaco, dia punya kualitas dalam melakukan serangan dan itu menarik perhatian kami."

"Vida adalah seorang pemain yang saya lihat di Paris, tiga atau empat tahun sebelumnya, ketika dia bermain bersama Yugoslavia melawan Prancis (November 2002). Mereka memainkannya sebagai marker pada laga itu. Mereka bermain dengan tiga bek tengah ketika itu."

"Saya gagal melihat apakah dirinya bisa bermain dalam formasi empat bek atau tidak. Tak ada bukti juga dalam pertandingan-pertandingan tertentu. Lalu, ia pergi ke Rusia dan bermain dalam formasi empat bek. Kami kemudian tahu bahwa dia bisa bermain dalam formasi empat bek dan tak akan ada masalah. Kami kemudian memutuskan untuk menggaetnya," tukas Fergie.
Manchester - Sir Alex Ferguson pernah mengatakan bahwa dirinya tak pernah berniat membeli pemain baru di bulan Januari mendatang. Menyusul tersingkirnya MU dari Liga Champions, pendirian sang manajer tetap tak berubah.

Dengan tersingkirnya 'Setan Merah' dari Liga Champions, spekulasi bahwa mereka membutuhkan kekuatan baru di dalam skuad pun berhembus. Terlebih beberapa pemain inti kini didera cedera.

Tom Cleverley masih harus beristirahat setidaknya sampai natal, Anderson harus menepi hingga Februari, si kembar Rafael dan Fabio Da Silva pun juga belum bisa dipastikan kapan kembali. Situasi tersebut diperparah dengan absennya sang kapten, Nemanja Vidic, sampai akhir musim akibat cedera lutut.

Namun demikian, Fergie, seperti yang bisa ditebak dan dilihat dari karakternya yang keras, tetap memegang omongannya. Tak akan ada yang datang pada bursa transfer musim dingin nanti.

"Ada banyak persoalan dan tak ada satu pun dari hal tersebut yang ada di benak saya," tegasnya di situs resmi klub.

Dalam sejarahnya, manajer asal Skotlandia itu memang terbilang jarang membeli pemain di tengah musim. Louis Saha, Vidic, dan Patrice Evra adalah pengecualiannya.

Fergie beralasan, pembelian Vidic dan Evra pada pertengahan musim 2005/06, musim di mana MU juga tersingkir di babak grup Liga Champions, karena memang membutuhkan pemain seperti mereka di barisan belakang.

"Waktu itu, kami memang mencari pemain yang memang penting untuk beberapa posisi. Setelah Denis Irwin pensiun, sangat sulit untuk mencari bek kiri berkualitas karena semua orang mencari seorang bek kiri. Patrice adalah salah satu yang menarik perhatian kami. Meski dia bermain sebagai wing-back untu Monaco, dia punya kualitas dalam melakukan serangan dan itu menarik perhatian kami."

"Vida adalah seorang pemain yang saya lihat di Paris, tiga atau empat tahun sebelumnya, ketika dia bermain bersama Yugoslavia melawan Prancis (November 2002). Mereka memainkannya sebagai marker pada laga itu. Mereka bermain dengan tiga bek tengah ketika itu."

"Saya gagal melihat apakah dirinya bisa bermain dalam formasi empat bek atau tidak. Tak ada bukti juga dalam pertandingan-pertandingan tertentu. Lalu, ia pergi ke Rusia dan bermain dalam formasi empat bek. Kami kemudian tahu bahwa dia bisa bermain dalam formasi empat bek dan tak akan ada masalah. Kami kemudian memutuskan untuk menggaetnya," tukas Fergie.

Saturday, December 3, 2011

Gaitan Bisa Laku di Bursa Januari

Jakarta - Ada satu nama yang diperkirakan ramai dibicarakan untuk bursa transfer musim dingin. Winger Benfica asal Argentina, Nicolas Gaitan, sudah mulai dikait-kaitkan dengan beberapa klub top Eropa.

Tidak tanggung-tanggung, Gaitan telah digosipkan dibidik Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid. Ia mencuri perhatian banyak pihak dengan penampilan impresifnya di Liga Champions musim ini.

Saat ini Gaitan berada di urutan teratas daftar assist kompetisi tersebut dengan jumlah empat. Ia punya kesempatan untuk unjuk kebolehan lebih sering karena Benfica sudah dipastikan lolos ke babak knockout.

Bek Real Madrid, Pepe, sampai terkesima dengan talenta Gaitan dan memberi rekomendasi pada klubnya supaya memasukkan dia ke dalam daftar incaran, apabila mereka akan masuk bursa di bulan Januari.

"Siapa yang akan saya rekrut kalau saya adalah presiden Real Madrid? Saya sangat menyukai Gaitan. Dia punya banyak kreativitas dan kualitas untuk bermain di klub seperti Real Madrid," cetusnya kepada harian Portugal, O Jogo, seperti dilansir ESPNstar, Jumat (2/12/2011).

Gaitan memulai karier profesionalnya bersama Boca Juniors dan di tahun 2010 direkrut Benfica dengan biaya 8,4 juta euro. Pemain berusia 23 tahun itu sudah mengantongi enam caps bersama timnas Argentina, tapi belum mencetak gol.

Thursday, December 1, 2011

Tim Kejutan Hadang Barca Sebelum El Clasico

Barcelona - Levante membuat gebrakan positif di La Liga Primera musim ini. Tim kejutan itulah yang akan menguji Barcelona sebelum terlibat duel El Clasico kontra Real Madrid.

Minggu (11/12/2011) dinihari WIB mendatang, Barca akan melawat ke markas Madrid di mana kedua klub raksasa Spanyol itu akan terlibat dalam duel terpanas di Spanyol.

"Siapapun yang akan kami hadapi, rencana kami sama. Kami main untuk menang dan begitu pula nanti lawan Madrid," tegas penyerang Barca David Villa di El Centrocampista.

"Seperti biasa kami akan ke (Santiago) Bernabeu untuk mengalahkan mereka, mungkin sedikit berbeda di beberapa musim terakhir karena kami kini tertinggal dari mereka di papan klasemen, tapi kami tetap punya rencana sama. Kami ingin menang," lanjut Villa.

Akan tetapi, sebelum El Clasico terlebih dulu Barca harus mengkhawatirkan ancaman Levante yang datang bertamu ke Camp Nou, Minggu (4/11) nanti.

"Sebelum ke markas Madrid kami memiliki partai lain, dan musim ini Levante sudah menunjukkan kalau mereka adalah tim bagus. Ini akan jadi partai berat, tapi kami harus fokus 100% dan bermain sebaik mungkin," seru Villa.

Levante memang benar-benar tak bisa dikesampingkan Barca begitu saja. Dengan delapan kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan, Levante menghuni posisi empat klasemen dengan selisih lima poin dari Barca yang ada di posisi dua dan punya satu laga lebih banyak.

Dicatat situs Barca, musim ini Levante bahkan sudah mencatatkan rekor internal setelah sempat memuncaki klasemen La Liga Primera pada jornada 9 dan 10.

Dari 18 September dan 26 Oktober, Levante mencatatkan tujuh kemenangan beruntun, termasuk kemenangan kandang 1-0 atas Madrid dan kemenangan tandang 3-0 atas Villarreal. Mengingat Granotes musim lalu hanya finis di posisi 14, capaian kali ini jelas cukup mengejutkan.