Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo akan membeberkan secara
resmi kepada publik surat dari FIFA yang telah diterima olehnya.
"Malam ini saya akan membacakan langsung surat FIFA dengan terjemahan resmi oleh alih bahasa, agar terjemahan ini tidak ada lagi salah persepsi," ujarnya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Meski belum diumumkan secara resmi, surat FIFA yang ditandatangani Sekjen Jerome Valcke itu sudah beredar luas di masyarakat. Di situ FIFA kembali menyebut empat poin untuk menuntaskan konflik sepakbola Indonesia: (1) penyatuan kedua liga, (2) revisi statuta PSSI, (3) pengembalian empat anggota Exco yang dipecat, dan (4) pelaksanakan konggres berdasarkan daftar peserta voters kongres Solo.
"Di situ ada empat poin. Surat itu resmi juga ditembusi ke PSSI pimpinan Pak Djohar. Selama ini FIFA tidak membolehkan adanya intervensi pemerintah, tapi dalam surat itu kita justru diberi ruang," sambung Roy.
"FIFA menyatakan selama ini ada setumpuk surat dari PSSI dan KPSI dan ternyata mereka justru menunggu surat dari pemerintah."
Awalnya pertemuan antara Menpora, PSSI dan KPSI diagendakan dimulai jam 7 malam. Namun, karena Roy harus mengikuti sidang kabinet terlebih dulu, jadwal itu diundur menjadi pukul 21.00 WIB.
Menurut narasumber, di pertemuan itu Roy kemungkinan akan memutuskan langkah kongkret apa yang akan dilakukan pemerintah untuk membantu menyelesaikan kisruh sepakbola berkepanjangan ini.
"Malam ini saya akan membacakan langsung surat FIFA dengan terjemahan resmi oleh alih bahasa, agar terjemahan ini tidak ada lagi salah persepsi," ujarnya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Meski belum diumumkan secara resmi, surat FIFA yang ditandatangani Sekjen Jerome Valcke itu sudah beredar luas di masyarakat. Di situ FIFA kembali menyebut empat poin untuk menuntaskan konflik sepakbola Indonesia: (1) penyatuan kedua liga, (2) revisi statuta PSSI, (3) pengembalian empat anggota Exco yang dipecat, dan (4) pelaksanakan konggres berdasarkan daftar peserta voters kongres Solo.
"Di situ ada empat poin. Surat itu resmi juga ditembusi ke PSSI pimpinan Pak Djohar. Selama ini FIFA tidak membolehkan adanya intervensi pemerintah, tapi dalam surat itu kita justru diberi ruang," sambung Roy.
"FIFA menyatakan selama ini ada setumpuk surat dari PSSI dan KPSI dan ternyata mereka justru menunggu surat dari pemerintah."
Awalnya pertemuan antara Menpora, PSSI dan KPSI diagendakan dimulai jam 7 malam. Namun, karena Roy harus mengikuti sidang kabinet terlebih dulu, jadwal itu diundur menjadi pukul 21.00 WIB.
Menurut narasumber, di pertemuan itu Roy kemungkinan akan memutuskan langkah kongkret apa yang akan dilakukan pemerintah untuk membantu menyelesaikan kisruh sepakbola berkepanjangan ini.
No comments:
Post a Comment