Manchester City seperti sudah merelakan gelar juara Liga Inggris musim
ini jatuh ke tangan Manchester United. Tetapi hal itu justru berpotensi
membuat derby kali ini jadi lebih panas.
Adanya selisih 15 poin antara MU sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Primer dengan City yang merupakan juara bertahan akan mewarnai pertandingan antara kedua tim di Old Trafford, Selasa (9/4/2013) dinihari WIB.
Besarnya jarak itu, meski kedua tim sama-sama menyisakan delapan pertandingan, membuat kubu City sudah "melempar handuk"--kendatipun secara matematis masih berpeluang menyalip MU. Tetapi menyerahnya City dalam "perang" perebutan gelar selama satu musim penuh kali ini justru menambah tekad mereka memenangi duel nanti.
"Kami ingin memperlihatkan bahwa kami tak pantas tertinggal 15 poin dan kami bisa memangkas jarak dengan mereka sampai akhir musim. Tapi perebutan gelar memang sudah selesai," aku Manajer City Roberto Mancini.
"Ini klise, tapi kami kini bermain buat para suporter kami dan buat diri kami sendiri. Kelihatannya titel takkan jadi milik kami tapi kami masih bisa mengejar hal lain. Kami membidik tiga angka dan harus memendekkan jarak sebaik mungkin," tambah kiper City Joe Hart.
Gengsi, harga diri, reputasi. Boleh jadi hal-hal semacam itulah yang lebih dipertaruhkan dalam pertandingan nanti; City akan berusaha agar tak terlalu kehilangan muka, sedangkan MU ingin memenangi musim dengan "komplet", mengingat dalam pertemuan sebelumnya juga menang 3-2 di kandang City.
"Ini akan jadi pertandingan penting buat City--mereka akan berusaha datang dan menganggu laju kami untuk sesaat. Saya bisa memahami motivasi mereka--kami mungkin juga punya hal serupa. Partai ini masih amat intens," nilai Manajer MU Sir Alex Ferguson.
Untuk derby Manchester, BBC mencatat MU sejauh ini masih unggul dengan 69 kemenangan, berbanding 45 kemenangan milik City. Sementara 50 laga lainnya, dalam total 164 pertemuan, berakhir imbang.
Yang menarik, jika saja selisih poin antara MU dan City tidak selebar sekarang, pertarungan ini dipastikan bakal amat sengit mengingat laju dan capaian keduanya sejauh ini.
MU, yang mengemas 70 gol dari 30 laga, adalah tim terproduktif musim ini. Baru kebobolan 31 gol, MU pun merupakan tim dengan pertahanan terbaik kedua sejauh ini. Dengan torehan 11 clean sheet, catatan MU itu pun cuma bisa dikalahkan oleh City, 14 clean sheet, yang juga punya catatan pertahanan terbaik musim ini setelah baru kebobolan 26 gol.
Uniknya, seperti ingin semakin mengontraskan MU dan City, Opta yang dikutip BBC memunculkan data lain bahwa MU sudah mencetak 27 gol di setengah jam awal pertandingannya di liga musim ini, sedangkan City malah telah mengemas 28 gol di setengah jam akhir pertandingannya di liga musim ini.
Data lain mengindikasikan bahwa City memiliki kerentananan dari gol jarak jauh. Kendatipun punya pertahanan solid City telah kebobolan sembilan gol, atau 35% dari seluruh gol yang bersarang di gawang mereka musim ini, melalui tembakan dari luar kotak penalti. Jumlah itu disebut sebagai yang tertinggi di Liga Primer. Sebaliknya MU baru kebobolan satu gol melalui tembakan dari luar kotak penalti musim ini.
Adanya selisih 15 poin antara MU sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Primer dengan City yang merupakan juara bertahan akan mewarnai pertandingan antara kedua tim di Old Trafford, Selasa (9/4/2013) dinihari WIB.
Besarnya jarak itu, meski kedua tim sama-sama menyisakan delapan pertandingan, membuat kubu City sudah "melempar handuk"--kendatipun secara matematis masih berpeluang menyalip MU. Tetapi menyerahnya City dalam "perang" perebutan gelar selama satu musim penuh kali ini justru menambah tekad mereka memenangi duel nanti.
"Kami ingin memperlihatkan bahwa kami tak pantas tertinggal 15 poin dan kami bisa memangkas jarak dengan mereka sampai akhir musim. Tapi perebutan gelar memang sudah selesai," aku Manajer City Roberto Mancini.
"Ini klise, tapi kami kini bermain buat para suporter kami dan buat diri kami sendiri. Kelihatannya titel takkan jadi milik kami tapi kami masih bisa mengejar hal lain. Kami membidik tiga angka dan harus memendekkan jarak sebaik mungkin," tambah kiper City Joe Hart.
Gengsi, harga diri, reputasi. Boleh jadi hal-hal semacam itulah yang lebih dipertaruhkan dalam pertandingan nanti; City akan berusaha agar tak terlalu kehilangan muka, sedangkan MU ingin memenangi musim dengan "komplet", mengingat dalam pertemuan sebelumnya juga menang 3-2 di kandang City.
"Ini akan jadi pertandingan penting buat City--mereka akan berusaha datang dan menganggu laju kami untuk sesaat. Saya bisa memahami motivasi mereka--kami mungkin juga punya hal serupa. Partai ini masih amat intens," nilai Manajer MU Sir Alex Ferguson.
Untuk derby Manchester, BBC mencatat MU sejauh ini masih unggul dengan 69 kemenangan, berbanding 45 kemenangan milik City. Sementara 50 laga lainnya, dalam total 164 pertemuan, berakhir imbang.
Yang menarik, jika saja selisih poin antara MU dan City tidak selebar sekarang, pertarungan ini dipastikan bakal amat sengit mengingat laju dan capaian keduanya sejauh ini.
MU, yang mengemas 70 gol dari 30 laga, adalah tim terproduktif musim ini. Baru kebobolan 31 gol, MU pun merupakan tim dengan pertahanan terbaik kedua sejauh ini. Dengan torehan 11 clean sheet, catatan MU itu pun cuma bisa dikalahkan oleh City, 14 clean sheet, yang juga punya catatan pertahanan terbaik musim ini setelah baru kebobolan 26 gol.
Uniknya, seperti ingin semakin mengontraskan MU dan City, Opta yang dikutip BBC memunculkan data lain bahwa MU sudah mencetak 27 gol di setengah jam awal pertandingannya di liga musim ini, sedangkan City malah telah mengemas 28 gol di setengah jam akhir pertandingannya di liga musim ini.
Data lain mengindikasikan bahwa City memiliki kerentananan dari gol jarak jauh. Kendatipun punya pertahanan solid City telah kebobolan sembilan gol, atau 35% dari seluruh gol yang bersarang di gawang mereka musim ini, melalui tembakan dari luar kotak penalti. Jumlah itu disebut sebagai yang tertinggi di Liga Primer. Sebaliknya MU baru kebobolan satu gol melalui tembakan dari luar kotak penalti musim ini.
No comments:
Post a Comment