Malaga - Meski mengaku masih betah berada di Malaga, Isco tak menampik keinginannya untuk bermain di klub besar Eropa lainnya andaikan tawaran yang ada bisa membantu meringankan beban finansial Malaga.
Isco dalam dua musim terakhir jadi pemain yang paling disorot berkat penampilan apiknya di lini tengah Malaga, Dengan umurnya yang masih 20 tahun, Isco diprediksi akan jadi bintang baru Spanyol dalam beberapa tahun mendatang.
Dengan performa demikian jelas klub-klub seperti Chelsea, Tottenham Hotspur, Manchester City dan Bayern Munich memburu tanda tangan pemain yang beberapa waktu lalu baru meneken kontrak baru dengan Malaga.
Terkait keminatan klub-klub tersebut, Isco mengaku bisa saja dirinya menerima pinangan salah satunya meski ia memberikan syarat bahwa tawaran yang datang harus senilai 35 juta euro yang merupakan klausa penjualan dalam kontraknya.
Duit transfer tersebut nantinya akan dipakai untuk meringankan masalah keuangan klub saat ini, yang sudah terbantu dengan penjualan Santi Cazorla serta Nacho Monreal ke Malaga.
"Saya tidak takut, karena saya sangat fokus untuk Malaga saat ini. Siapapun klub yang bisa membayar sebanyak itu tentulah klub besar," ujar Isco di AS.
"Lalu jika itu bisa membantu Malaga, saya tidak masalah untuk menerima kepindahan itu yang membawa keuntungan untuk semua pihak," tuntas Isco yang baru menjalani debut bersama Spanyol di laga persahabatan kontra Uruguay lalu.
Tuesday, February 26, 2013
Monday, February 25, 2013
Lindegaard Tetap Bertekad Jadi Kiper Nomor 1 di MU
Manchester - David de Gea masih menjadi pilihan pertama Sir Alex Ferguson di bawah mistar gawang Manchester United. Enggan menyerah, Anders Lindegaard bertekad untuk kembali merebut posisi kiper nomor satu.
Lindegaard memberikan persaingan ketat dengan De Gea sejak bergabung MU pada 2010 lalu. Di awal musim ini pun posisi penjaga gawang masih dirotasi antara keduanya.
Terakhir kali Lindegaard tampil untuk MU pada Januari lalu dalam kemenangan atas West Ham 1-0 di Piala FA. Kiper Denmark berusia 28 tahun ini sekarang baru tampil sebanyak 11 kali di musim 2012/13.
Penampilan luar biasa yang diperlihatkan De Gea di laga kontra Real Madrid bisa jadi membuat kans Lindegaard menjadi kiper nomor satu menipis. Akan tetapi, kiper Denmark berusia 28 tahun itu berharap bisa "menganggu" posisi De Gea.
"Aku jelas merasa waktuku disini cukup sukses," ungkap Lindegaard kepada Jyllands-Posten yang diwartakan ESPN. "Aku bergabung sebagai seekor ikan kecil di dalam sebuah kolam yang besar dan Anda harus menjadi sangat kuat agar tidak tersesat dalam lingkungan itu.
"Aku pernah mendapatkan waktu dimana aku menjadi kiper nomor satu, yang mana itu melebihi ekspektasiku, tapi itu tidak berarti aku puas. Secara pribadi, aku merasa aku masih belum mencapai impianku di United."
"Aku ingin bermain reguler di tim, bermain setiap waktu dan tampil bagus di pertandingan-pertandingan besar. Itu ambisiku, dan kini baru baru setengah dalam memenuhinya," tegas dia.
Sunday, February 24, 2013
Mancini: Saya Manajer Terbaik di Inggris
Manchester - Roberto Mancini mengklaim dirinya adalah manajer terbaik yang ada di Liga Inggris saat ini, jika tolak ukurnya adalah pencapaian Manchester City dalam 1,5 musim terakhir.
Mancini memang musim ini sedang dalam tekanan hebat pasca tersingkir di Liga Champions plus kini tertinggal 12 poin dari Manchester United di puncak klasemen. Piala FA mungkin jadi satu-satunya kompetisi yang bisa menyelamatkan kariernya.
Tapi itu adalah pencapaian Mancini di musim ini namun jika berbicara dalam kurun waktu 1-2 musim terakhir, pria asal Italia boleh berbangga diri karena ia adalah manajer Inggris terbaik dengan satu gelar Piala FA yang dilanjutkan satu titel Premier League plus titel Community Shield di awal musim ini.
"Dalam 15 bulan terakhir saya adalah manajer terbaik di Inggris. Beberapa mengatakan dalam enam bulan terakhir ini, Manchester City mungkin saja mengganti manajernya, (Pep) Guardiola mungkin akan datang dan setelah Guardiola pergi ke Bayern Munich, ada nama manajer lain," ujar Mancini di BBC.
"Saya memenangi satu Premier League, satu Piala FA, satu Community Shield, tidak ada manajer lain yang memenangi trofi sebanyak saya dalam 15 bulan terakhir," tutup Mancini.
Saturday, February 23, 2013
Pogba Masih Harus Banyak Belajar
Turin - Paul Pogba sejauh ini menunjukkan penampilan impresif bagi Juventus. Meski begitu, gelandang muda asal Prancis ini mengaku masih harus meningkatkan banyak hal dalam permainannya.
Pogba bergabung Bianconeri dengan status gratis di musim panas setelah menolak memperpanjang kontraknya bersama raksasa Inggris Manchester United.
Sampai sekarang, pemain berusia 19 tahun itu sudah mencetak empat gol buat Juventus dalam 17 kali penampilannya di Serie A serta mengantarkan timnya memuncaki klasemen sementara.
Sejak masih berada di MU, Pogba diyakini akan menjadi salah satu pemain muda yang akan bersinar di Eropa. Bahkan permainan dia dibandingkan dengan seniornya seperti Patrick Vieira dan Marcel Desailly.
"Aku senang dibandingkan dengan para pemain hebat, tapi saat ini aku bukan siapa-siapa." tutur Pogba kepada Canal Plus.
"Aku terus memperhatikan dengan cermat bagaimana Andrea Pirlo bermain supaya aku bisa meningkatkan kelemahan yang ada dalam aspek permainanku."
"Aku masih bukan pemain inti di Juventus dan bos Antonio Conte bilang kepadaku bahwa aku harus lebih kompetitif dalam mengambil tekel," imbuh dia. Demikian diwartakan Football Italia.
Friday, February 22, 2013
MU Tunggu Kabar Cedera Jones
Manchester - Kelolosan Manchester United ke perempatfinal Piala FA meninggalkan kabar kurang baik ketika Phil Jones mendapat cedera dan kini 'Setan Merah' tengah menunggu kabar terkait kondisi bek 20 tahun itu.
Jones bermain sebagai starter di laga babak kelima Piala FA kontra Reading, Selasa (19/2/2013) dinihari WIB di posisi bek kanan. Sayang ia cuma bermain 40 menit sebelum digantikan Nani karena bermasalah dengan engkelnya setelah ditekel Jobi McAnuff.
Usai laga yang dimenangi MU dengan skor 2-1 itu Jones terlihat meninggalkan Old Trafford menggunakan kruk plus memakai sepatu pelindung di kaki kanannya.
Kondisi ini jelas bikin khawatir 'Setan Merah' karena Jones sendiri sempat absen sekitar sebulan lebih karena cedera lutut di akhir tahun lalu.
Terkait seberapa parah cedera eks pemain Blackburn Rovers itu, Sir Alex Ferguson belum mengetahuinya namun dipastikan Jones akan absen saat laga tandang ke Queens Park Rangers akhir pekan ini.
Kehilangan Jones ini tentunya merugikan MU karena ia tengah bermain gemilang dalam beberapa laga terakhir termasuk saat menahan imbang Real Madrid 1-1 di Liga Champions lalu.
"Kami akan memeriksanya pagi ini (Selasa waktu setempat). Memang engkelnya yang cedera, jadi saya berpikir ia tidak akan bisa bermain di laga hari Sabtu nanti," ujar Fergie di Sky Sports.
"Tapi kita lihat saja seperti apa kondisinya nanti," demikian Fergie.
Thursday, February 21, 2013
Adem Ljajic: Bukan Lagi Pemain yang Overrated
Adem Ljajic bukan lagi pemain yang pernah ditampar oleh Delio Rossi dan
menyebabkan eks pelatih Fiorentina itu dipecat. Ljajic musim ini adalah
Ljajic yang dinilai sudah menjadi lebih baik.
Cerita dengan Delio Rossi itu bukanlah cerita yang mengenakkan buat Ljajic --dan juga Fiorentina-- musim lalu. Kesal karena diganti pada pertengahan laga melawan Novara, Ljajic secara sarkas bertepuk tangan kepada Rossi seraya mengucapkan beberapa patah kata. Beberapa kabar menyebut bahwa Ljajic kata-kata yang diucapkan Ljajic adalah kata-kata hinaan kasar sehingga Rossi pun naik pitam.
Pemain asal Serbia itu kemudian membantah bahwa dia mengucapkan hinaan kasar. Namun, hal itu tidak mengubah fakta bahwa Rossi telah mengamuk, mencekik, dan memukulnya. Kejadian ini terekam jelas oleh kamera televisi sehingga Fiorentina pun mengambil tindakan tak lama setelahnya; Rossi si pelatih itu dipecat.
Insiden itu kemudian membuat nama Ljajic mencuat. Dia dibahas di mana-mana. Ada yang mengomentari insiden itu dan berpendapat bahwa Rossi memang salah, tapi Ljajic juga tidak sepantasnya bersikap sombong. Sementara, ada juga yang menilai bahwa secara permainan malam itu, Ljajic memang biasa-biasa saja sehingga wajar kalau kemudian dia diganti.
Pembicaraan kemudian berkembang menjadi soal tabiat Ljajic dan bagaimana dia bermain di atas lapangan. In Bed with Maradona menulis demikian soal dirinya, "May be great but evidence suggests this could be as good as it gets, one of the most frustrating talents of a generation,". Sementara Zonal Marking menilainya dengan demikian, "A strange player—looks intelligent on the ball but rarely contributes directly to goals. Looks a little too timid at times."
Intinya, dengan segala hype yang menyelimutinya musim lalu, Ljajic dianggap overrated. Padahal dia pernah dinilai sebagai salah satu pemain muda yang menjanjikan.
Saking menjanjikannya Ljajic, Manchester United pun pernah mengontraknya. Tapi, cerita ini juga tidak berakhir mengenakkan. Ljajic mendapatkan deal dengan United pada Januari 2009 setelah melakukan trial dengan klub tersebut. Namun, lantaran masalah izin kerja, Ljajic disebut baru bisa bergabung pada Januari 2010. Tetapi, pada akhirnya deal tersebut batal. United memutus kontrak dan Ljajic tidak jadi bergabung. Alasannya, mereka kesulitan mendapatkan izin kerja.
FK Partizan, klub Ljajic saat itu, mengatakan bahwa Ljajic sempat frustrasi namun bisa menangani situasi itu dengan baik. Sebagai tambahan, Partizan juga menyebut United bakal menyesali keputusan itu.
Kejadian itu juga menimbulkan beberapa pendapat. Bleacher Report menilai bahwa permasalahan utama yang dirasa raksasa Inggris itu bukanlah soal izin kerja. Karena kalaupun soal izin kerja, Ljajic bisa dipinjamkan dulu ke Royal Antwerp. Apa yang menjadi masalah Ljajic adalah tabiatnya yang dinilai agak besar kepala, dan itu terlihat dalam insidennya dengan Rossi.
Terlepas dari berbagai penilaian mengenai perilakunya, Ljajic juga disebut biasa-biasa saja ketika bermain. Key passes yang dilepaskannya dalam pertandingann minim. Sebagai pemain yang biasa beroperasi sebagai gelandang serrang, dia juga hanya melepaskan satu tembakan per pertandingan. Beberapa review bahkan menilai bahwa Ljajic juga tidak bisa berbuat banyak ketika menghadapi lawan yang sebenarnya lebih lemah.
Well, musim lalu adalah musim lalu. Adanya di belakang. Ljajic kemudian menunjukkan perubahan signifikan musim ini. Statistik menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang lebih baik dari musim lalu.
Soccernet melansir, musim ini dia sudah bermain sebanyak 17 kali di Seri A, melepaskan 45 tembakan, dan mendapatkan 17 shots on target. Catatan itu sudah melampaui catatannya musim lalu, di mana dia bermain sebanyak 15 kali, melepaskan 13 tembakan, dan hanya mendapatkan 6 shots on target. Musim ini Ljajic juga sudah membuat 3 gol di Seri A, lebih baik dari catatannya musim kemarin, di mana ia hanya mencetak 1 gol. Lalu, bagaimana dengan assist? Jika musim lalu hanya membuat 1 assist, musim ini dia sudah menciptakan 4 assist.
Penampilannya ketika Fiorentina mengalahkan Inter Milan 4-1 adalah salah satu penampilannya yang dipuji. Bersama Stevan Jovetic, dia menyumbang dua gol. Ljajic pun mengakui bahwa itu adalah performa terbaiknya selama berseragam La Viola. Namun, dia enggan meninggi --berkebalikan dengan anggapan dia kerap besar kepala. Menurutnya, Jovetic tampil lebih baik dan tidak penting bagaimana dia bermain, yang terpenting adalah timnya menang.
"Saya pikir, itu adalah permainan terbaik saya selama di sini," ucapnya kepada Fiorentina.it.
"Jovetic adalah pemain yang fenomenal. Anda tidak bisa berbicara buruk mengenai dirinya. Tanpa dia, tim ini bukan apa-apa. Bagi saya, yang terpenting adalah kemenangan untuk tim, bukan saya pribadi. Saya senang dengan kemenangan ini."
Menarik untuk ditunggu apakah Ljajic bisa konsisten bagus sampai akhir musim, seiring dengan target Fiorentina untuk finis di urutan tiga klasemen.
Cerita dengan Delio Rossi itu bukanlah cerita yang mengenakkan buat Ljajic --dan juga Fiorentina-- musim lalu. Kesal karena diganti pada pertengahan laga melawan Novara, Ljajic secara sarkas bertepuk tangan kepada Rossi seraya mengucapkan beberapa patah kata. Beberapa kabar menyebut bahwa Ljajic kata-kata yang diucapkan Ljajic adalah kata-kata hinaan kasar sehingga Rossi pun naik pitam.
Pemain asal Serbia itu kemudian membantah bahwa dia mengucapkan hinaan kasar. Namun, hal itu tidak mengubah fakta bahwa Rossi telah mengamuk, mencekik, dan memukulnya. Kejadian ini terekam jelas oleh kamera televisi sehingga Fiorentina pun mengambil tindakan tak lama setelahnya; Rossi si pelatih itu dipecat.
Insiden itu kemudian membuat nama Ljajic mencuat. Dia dibahas di mana-mana. Ada yang mengomentari insiden itu dan berpendapat bahwa Rossi memang salah, tapi Ljajic juga tidak sepantasnya bersikap sombong. Sementara, ada juga yang menilai bahwa secara permainan malam itu, Ljajic memang biasa-biasa saja sehingga wajar kalau kemudian dia diganti.
Pembicaraan kemudian berkembang menjadi soal tabiat Ljajic dan bagaimana dia bermain di atas lapangan. In Bed with Maradona menulis demikian soal dirinya, "May be great but evidence suggests this could be as good as it gets, one of the most frustrating talents of a generation,". Sementara Zonal Marking menilainya dengan demikian, "A strange player—looks intelligent on the ball but rarely contributes directly to goals. Looks a little too timid at times."
Intinya, dengan segala hype yang menyelimutinya musim lalu, Ljajic dianggap overrated. Padahal dia pernah dinilai sebagai salah satu pemain muda yang menjanjikan.
Saking menjanjikannya Ljajic, Manchester United pun pernah mengontraknya. Tapi, cerita ini juga tidak berakhir mengenakkan. Ljajic mendapatkan deal dengan United pada Januari 2009 setelah melakukan trial dengan klub tersebut. Namun, lantaran masalah izin kerja, Ljajic disebut baru bisa bergabung pada Januari 2010. Tetapi, pada akhirnya deal tersebut batal. United memutus kontrak dan Ljajic tidak jadi bergabung. Alasannya, mereka kesulitan mendapatkan izin kerja.
FK Partizan, klub Ljajic saat itu, mengatakan bahwa Ljajic sempat frustrasi namun bisa menangani situasi itu dengan baik. Sebagai tambahan, Partizan juga menyebut United bakal menyesali keputusan itu.
Kejadian itu juga menimbulkan beberapa pendapat. Bleacher Report menilai bahwa permasalahan utama yang dirasa raksasa Inggris itu bukanlah soal izin kerja. Karena kalaupun soal izin kerja, Ljajic bisa dipinjamkan dulu ke Royal Antwerp. Apa yang menjadi masalah Ljajic adalah tabiatnya yang dinilai agak besar kepala, dan itu terlihat dalam insidennya dengan Rossi.
Terlepas dari berbagai penilaian mengenai perilakunya, Ljajic juga disebut biasa-biasa saja ketika bermain. Key passes yang dilepaskannya dalam pertandingann minim. Sebagai pemain yang biasa beroperasi sebagai gelandang serrang, dia juga hanya melepaskan satu tembakan per pertandingan. Beberapa review bahkan menilai bahwa Ljajic juga tidak bisa berbuat banyak ketika menghadapi lawan yang sebenarnya lebih lemah.
Well, musim lalu adalah musim lalu. Adanya di belakang. Ljajic kemudian menunjukkan perubahan signifikan musim ini. Statistik menunjukkan bahwa dia adalah pemain yang lebih baik dari musim lalu.
Soccernet melansir, musim ini dia sudah bermain sebanyak 17 kali di Seri A, melepaskan 45 tembakan, dan mendapatkan 17 shots on target. Catatan itu sudah melampaui catatannya musim lalu, di mana dia bermain sebanyak 15 kali, melepaskan 13 tembakan, dan hanya mendapatkan 6 shots on target. Musim ini Ljajic juga sudah membuat 3 gol di Seri A, lebih baik dari catatannya musim kemarin, di mana ia hanya mencetak 1 gol. Lalu, bagaimana dengan assist? Jika musim lalu hanya membuat 1 assist, musim ini dia sudah menciptakan 4 assist.
Penampilannya ketika Fiorentina mengalahkan Inter Milan 4-1 adalah salah satu penampilannya yang dipuji. Bersama Stevan Jovetic, dia menyumbang dua gol. Ljajic pun mengakui bahwa itu adalah performa terbaiknya selama berseragam La Viola. Namun, dia enggan meninggi --berkebalikan dengan anggapan dia kerap besar kepala. Menurutnya, Jovetic tampil lebih baik dan tidak penting bagaimana dia bermain, yang terpenting adalah timnya menang.
"Saya pikir, itu adalah permainan terbaik saya selama di sini," ucapnya kepada Fiorentina.it.
"Jovetic adalah pemain yang fenomenal. Anda tidak bisa berbicara buruk mengenai dirinya. Tanpa dia, tim ini bukan apa-apa. Bagi saya, yang terpenting adalah kemenangan untuk tim, bukan saya pribadi. Saya senang dengan kemenangan ini."
Menarik untuk ditunggu apakah Ljajic bisa konsisten bagus sampai akhir musim, seiring dengan target Fiorentina untuk finis di urutan tiga klasemen.
Wednesday, February 20, 2013
Sedang Bagus di Seri A, Milan Pede Hadapi Barca
Milan - Kubu AC Milan tak menyangkal
kalau mereka kurang diunggulkan saat harus berhadapan dengan Barcelona.
Namun rangkaian hasil positif di Seri A jadi bekal Rossoneri untuk berusaha memetik kemenangan.
Bahkan untuk laga di kandangnya sendiri, Kamis (21/2/2013) dinihari WIB lusa, Milan kurang diunggulkan untuk memetik kemenangan atas Barcelona. The Catalans yang datang dengan kekuatan penuh punya materi pemain yang lebih komplet dan lebih baik dibanding Diavolo Rosso.
Fakta lainnya, Milan tak pernah menang atas Barcelona dalam sembilan tahun terakhir, atau sejak Andriy Shevchenko memberi Milan kemenangan 1-0 di tahun 2004. Padahal dalam kurun tersebut kedua tim sudah berhadapan tujuh kali, dengan hasil empat kemenangan untuk Barcelona dan tiga sisanya berakhir imbang.
Kondisi tersebut tak membuat penggawa Milan hilang keyakinan bisa memetik kemenangan. Rangkaian hasil positif yang didapat Riccardo Montolivo dkk di Seri A jadi modal bagus untuk mencoba mengalahkan Lionel Messi cs.
"Bahkan jika kami menjadi underdogs, kami yakin pada diri kami sendiri. Kami ingin meraih hasil yang bagus," sahut bek Philippe Mexes di BBC.
Dalam 13 pertandingan terakhir di Seri A, Milan cuma menelan satu kekalahan. Sementara di laga terakhirnya mereka memetik kemenangan 2-1 atas Parma, untuk mendongkrak posisi ke urutan tiga klasemen sementara.
"Kami tengah menjalani jalan yang positif saat ini, kami harus percaya pada diri kami sendiri. Kami harus mencoba dan bekerja keras dengan menyadari kami tengah berada di fase knock-out Liga Champions, menghadapi Barcelona, dalam salah satu pertandingan terbesar di dunia," ujar Bojan Krkic di situs resmi klubnya.
"Ini bukan pertandingan untuk meraih tiga poin, ini pertandingan selama 180 menit di mana gol-gol sangatlah penting. Kami harus mencetak gol dan juga tak boleh kebobolan. Kami harus fokus sepanjang 180 menit," tegas striker pinjaman dari AS Roma yang pernah memperkuat Barcelona itu.
Bahkan untuk laga di kandangnya sendiri, Kamis (21/2/2013) dinihari WIB lusa, Milan kurang diunggulkan untuk memetik kemenangan atas Barcelona. The Catalans yang datang dengan kekuatan penuh punya materi pemain yang lebih komplet dan lebih baik dibanding Diavolo Rosso.
Fakta lainnya, Milan tak pernah menang atas Barcelona dalam sembilan tahun terakhir, atau sejak Andriy Shevchenko memberi Milan kemenangan 1-0 di tahun 2004. Padahal dalam kurun tersebut kedua tim sudah berhadapan tujuh kali, dengan hasil empat kemenangan untuk Barcelona dan tiga sisanya berakhir imbang.
Kondisi tersebut tak membuat penggawa Milan hilang keyakinan bisa memetik kemenangan. Rangkaian hasil positif yang didapat Riccardo Montolivo dkk di Seri A jadi modal bagus untuk mencoba mengalahkan Lionel Messi cs.
"Bahkan jika kami menjadi underdogs, kami yakin pada diri kami sendiri. Kami ingin meraih hasil yang bagus," sahut bek Philippe Mexes di BBC.
Dalam 13 pertandingan terakhir di Seri A, Milan cuma menelan satu kekalahan. Sementara di laga terakhirnya mereka memetik kemenangan 2-1 atas Parma, untuk mendongkrak posisi ke urutan tiga klasemen sementara.
"Kami tengah menjalani jalan yang positif saat ini, kami harus percaya pada diri kami sendiri. Kami harus mencoba dan bekerja keras dengan menyadari kami tengah berada di fase knock-out Liga Champions, menghadapi Barcelona, dalam salah satu pertandingan terbesar di dunia," ujar Bojan Krkic di situs resmi klubnya.
"Ini bukan pertandingan untuk meraih tiga poin, ini pertandingan selama 180 menit di mana gol-gol sangatlah penting. Kami harus mencetak gol dan juga tak boleh kebobolan. Kami harus fokus sepanjang 180 menit," tegas striker pinjaman dari AS Roma yang pernah memperkuat Barcelona itu.
Tuesday, February 19, 2013
Hadapi Bayern, Arsenal Didukung Rekor Apik
Meski berlaku sebagai tuan rumah, Arsenal tetap dianggap inferior dari
Bayern Munich. Namun demikian, tim London Utara ini punya kans menang,
setidaknya menurut catatan statistik.
Arsenal akan lebih dulu menjamu Bayern di Emirates Stadium pada Rabu (20/2/2013) dinihari WIB untuk melakoni pertarungan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions.
The Gunners mendapat modal tidak bagus dengan kekalahan menyesakkan atas Blackburn Rovers 0-1 yang membuat mereka tersingkir di Piala FA. Tekanan kepada pasukan Arsene Wenger ini semakin besar karena Liga Champions, menjadi satu-satunya trofi yang masih bisa diperoleh setelah tercecer jauh dalam persaingan perebutan juara liga dan terdepak di Piala Liga.
Di lain kubu, Die Roten justru masih perkasa. Selain jauh mengungguli para rivalnya dalam persaingan meraih juara Bundesliga, Bayern juga masih bertahan di Piala Jerman. Bayern menjadi tim yang paling subur sekaligus tim yang paling rapat di Jerman dengan mengemas 57 gol dan baru kebobolan tujuh gol.
Meski superior, Bayern berpotensi kesulitan meraih hasil bagus di Inggris seiring dengan rekor bagus Arsenal melawan tim-tim Jerman. Berikut data dan fakta pertandingan Arsenal vs Bayern sebagaimana dikutip dari Eurosport.
- Arsenal dan Bayern telah bertemu empat kali sebelumnya di Liga Champions. Bayern menang dua kali, Arsenal sekali dan sisanya berakhir imbang. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di musim 2004/05 di babak 16 Besar dan Bayern menang 3-2 secara agregat.
- Arsenal telah memenangi enam dari tujuh laga kandang Liga Champions melawan tim-tim erman, satu-satunya kekalahan yang tercipta saat melawan Schalke di fase grup musim ini.
- Arsenal cuma kalah dua kali dalam 17 pertandingan knock out di kandangnya di Liga Champions (melawan Chelsea pada April 2004 dan melawan Manchester United pada Mei 2009).
- Bayern Munich selalu kalah dalam empat lawatannya ke Inggris di Liga Champions. Kemenangan terakhir mereka di Inggris terjadi pada April 2001 di Old Trafford di babak perempatfinal.
- Bayern Munich selalu mencetak gol dalam 12 pertandingan Liga Champions terakhir. Basel, satu-satunya tim yang berhasil menghentikan mereka mencetak gol pada Februari 2012.
- Arsenal memiliki jumlah tembakan paling sedikit di antara 16 tim yang lolos ke fase knock out (47). Bagimanapun, mereka juga menjadi yang paling efisien dengan mencetak gol per 4,7 tembakan.
- Bayern Munich menjadi tim yang paling sedikit membiarkan tim lawan melepaskan tembakan ke arah gawang di fase grup (17).
- Bayern Munich melepaskan tembakan ke arah gawang dari luar kotak penalti lebih banyak dari tim lain di fase grup (17).
- Bayern Mnich memiliki pencetak gol yang terbanyak di babak grup musim ini (9).
- Olivier Giroud telah menciptakan empat assist di babak grup Liga Champions musim ini, hanya Zlatan Ibrahimovic yang mencatatkan assist lebih banyak dari dia (5).
- Lukas Podolski telah mencetak tiga gol dalam tiga tendangan ke arah gawang di Liga Champions musim ini.
- Mario Gomez telah mencetak 25 gol dalam 26 kali penampilannya sebagai starter di Liga Champions.
Arsenal akan lebih dulu menjamu Bayern di Emirates Stadium pada Rabu (20/2/2013) dinihari WIB untuk melakoni pertarungan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions.
The Gunners mendapat modal tidak bagus dengan kekalahan menyesakkan atas Blackburn Rovers 0-1 yang membuat mereka tersingkir di Piala FA. Tekanan kepada pasukan Arsene Wenger ini semakin besar karena Liga Champions, menjadi satu-satunya trofi yang masih bisa diperoleh setelah tercecer jauh dalam persaingan perebutan juara liga dan terdepak di Piala Liga.
Di lain kubu, Die Roten justru masih perkasa. Selain jauh mengungguli para rivalnya dalam persaingan meraih juara Bundesliga, Bayern juga masih bertahan di Piala Jerman. Bayern menjadi tim yang paling subur sekaligus tim yang paling rapat di Jerman dengan mengemas 57 gol dan baru kebobolan tujuh gol.
Meski superior, Bayern berpotensi kesulitan meraih hasil bagus di Inggris seiring dengan rekor bagus Arsenal melawan tim-tim Jerman. Berikut data dan fakta pertandingan Arsenal vs Bayern sebagaimana dikutip dari Eurosport.
- Arsenal dan Bayern telah bertemu empat kali sebelumnya di Liga Champions. Bayern menang dua kali, Arsenal sekali dan sisanya berakhir imbang. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di musim 2004/05 di babak 16 Besar dan Bayern menang 3-2 secara agregat.
- Arsenal telah memenangi enam dari tujuh laga kandang Liga Champions melawan tim-tim erman, satu-satunya kekalahan yang tercipta saat melawan Schalke di fase grup musim ini.
- Arsenal cuma kalah dua kali dalam 17 pertandingan knock out di kandangnya di Liga Champions (melawan Chelsea pada April 2004 dan melawan Manchester United pada Mei 2009).
- Bayern Munich selalu kalah dalam empat lawatannya ke Inggris di Liga Champions. Kemenangan terakhir mereka di Inggris terjadi pada April 2001 di Old Trafford di babak perempatfinal.
- Bayern Munich selalu mencetak gol dalam 12 pertandingan Liga Champions terakhir. Basel, satu-satunya tim yang berhasil menghentikan mereka mencetak gol pada Februari 2012.
- Arsenal memiliki jumlah tembakan paling sedikit di antara 16 tim yang lolos ke fase knock out (47). Bagimanapun, mereka juga menjadi yang paling efisien dengan mencetak gol per 4,7 tembakan.
- Bayern Munich menjadi tim yang paling sedikit membiarkan tim lawan melepaskan tembakan ke arah gawang di fase grup (17).
- Bayern Munich melepaskan tembakan ke arah gawang dari luar kotak penalti lebih banyak dari tim lain di fase grup (17).
- Bayern Mnich memiliki pencetak gol yang terbanyak di babak grup musim ini (9).
- Olivier Giroud telah menciptakan empat assist di babak grup Liga Champions musim ini, hanya Zlatan Ibrahimovic yang mencatatkan assist lebih banyak dari dia (5).
- Lukas Podolski telah mencetak tiga gol dalam tiga tendangan ke arah gawang di Liga Champions musim ini.
- Mario Gomez telah mencetak 25 gol dalam 26 kali penampilannya sebagai starter di Liga Champions.
Monday, February 18, 2013
Malam Ini Menpora Akan Bahas Surat FIFA dengan PSSI dan KPSI
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo akan membeberkan secara
resmi kepada publik surat dari FIFA yang telah diterima olehnya.
"Malam ini saya akan membacakan langsung surat FIFA dengan terjemahan resmi oleh alih bahasa, agar terjemahan ini tidak ada lagi salah persepsi," ujarnya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Meski belum diumumkan secara resmi, surat FIFA yang ditandatangani Sekjen Jerome Valcke itu sudah beredar luas di masyarakat. Di situ FIFA kembali menyebut empat poin untuk menuntaskan konflik sepakbola Indonesia: (1) penyatuan kedua liga, (2) revisi statuta PSSI, (3) pengembalian empat anggota Exco yang dipecat, dan (4) pelaksanakan konggres berdasarkan daftar peserta voters kongres Solo.
"Di situ ada empat poin. Surat itu resmi juga ditembusi ke PSSI pimpinan Pak Djohar. Selama ini FIFA tidak membolehkan adanya intervensi pemerintah, tapi dalam surat itu kita justru diberi ruang," sambung Roy.
"FIFA menyatakan selama ini ada setumpuk surat dari PSSI dan KPSI dan ternyata mereka justru menunggu surat dari pemerintah."
Awalnya pertemuan antara Menpora, PSSI dan KPSI diagendakan dimulai jam 7 malam. Namun, karena Roy harus mengikuti sidang kabinet terlebih dulu, jadwal itu diundur menjadi pukul 21.00 WIB.
Menurut narasumber, di pertemuan itu Roy kemungkinan akan memutuskan langkah kongkret apa yang akan dilakukan pemerintah untuk membantu menyelesaikan kisruh sepakbola berkepanjangan ini.
"Malam ini saya akan membacakan langsung surat FIFA dengan terjemahan resmi oleh alih bahasa, agar terjemahan ini tidak ada lagi salah persepsi," ujarnya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2013).
Meski belum diumumkan secara resmi, surat FIFA yang ditandatangani Sekjen Jerome Valcke itu sudah beredar luas di masyarakat. Di situ FIFA kembali menyebut empat poin untuk menuntaskan konflik sepakbola Indonesia: (1) penyatuan kedua liga, (2) revisi statuta PSSI, (3) pengembalian empat anggota Exco yang dipecat, dan (4) pelaksanakan konggres berdasarkan daftar peserta voters kongres Solo.
"Di situ ada empat poin. Surat itu resmi juga ditembusi ke PSSI pimpinan Pak Djohar. Selama ini FIFA tidak membolehkan adanya intervensi pemerintah, tapi dalam surat itu kita justru diberi ruang," sambung Roy.
"FIFA menyatakan selama ini ada setumpuk surat dari PSSI dan KPSI dan ternyata mereka justru menunggu surat dari pemerintah."
Awalnya pertemuan antara Menpora, PSSI dan KPSI diagendakan dimulai jam 7 malam. Namun, karena Roy harus mengikuti sidang kabinet terlebih dulu, jadwal itu diundur menjadi pukul 21.00 WIB.
Menurut narasumber, di pertemuan itu Roy kemungkinan akan memutuskan langkah kongkret apa yang akan dilakukan pemerintah untuk membantu menyelesaikan kisruh sepakbola berkepanjangan ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)