Showing posts with label timnas. Show all posts
Showing posts with label timnas. Show all posts

Thursday, March 1, 2012

Borini Merasa Terhormat Gabung Gli Azzurri

Genoa - Fabio Borini merasa terhormat dipanggil oleh Cesare Prandelli untuk memperkuat timnas senior Italia. Ia berharap bisa mendapat kesempatan untuk membayar kepercayaan allenatore Gli Azzurri itu.

Borini awalnya berada bersama timnas Italia U-21 untuk laga ujicoba melawan Prancis U-21. Namun dengan dicoretnya Mario Balotelli dan Pablo Osvaldo, Prandelli memutuskan untuk memanggil striker muda AS Roma ini untuk laga persahabatan melawan Amerika Serikat, Kamis (1/3/2012) dinihari WIB.

"Terasa aneh saat berada di hotel bersama timnas U-21 di hari Minggu malam dan keesokan harinya pergi ke Genoa untuk bergabung dengan timnas senior," ujar penyerang berusia 20 tahun itu seperti dilansir oleh Football Italia.

Ini adalah pertama kalinya Borini dipanggil untuk memperkuat timnas senior Italia. Ia berharap Prandelli akan memberinya kesempatan pada laga ujicoba itu.

"Aku punya pikiran yang positif dan merasa percaya diri berada di antara para juara. Aku juga senang menjadi yang paling muda di sini," imbuh mantan pemain Chelsea dan Swansea itu.

"Aku harap besok akan dapat kesempatan. Itu akan jadi hari yang luar biasa dalam karierku."

"Bergabung dengan La Nazionale adalah sebuah kehormatan dan keuntungan yang tidak semua orang bisa mengalaminya," tandasnya.

Tuesday, February 14, 2012

Parker Didukung Jadi Kapten Inggris

London - Siapa suksesor John Terry sebagai kapten timnas Inggris masih tanda tanya. Pemain tengah Tottenham Hotspur, Scott Parker dinilai pantas masuk menjadi salah satu kandidatnya.

Setelah pencopotan Terry oleh FA pada akhir pekan lalu, kini pemimpin baru skuad "Tiga Singa" masih dicari. Sejumlah nama seperti kiper Manchester City, Joe Hart dan kapten Liverpool, Steven Gerrard disebut-sebut jadi kandidat terkuat.

Meski masuk bursa calon kapten, belum lama ini Hart menyatakan tak memikirkan hal tersebut karena ingin fokus tampil apik bersama The Citizens.

Sementara itu, kiper Spurs Brad Friedel menilai ada satu orang lagi yang menjadi kandidat ideal kapten Inggris dan dia adalah Parker. Menurutnya, Parker punya mental dan sikap yang baik dalam sepanjang kariernya di sepakbola.

"Joe Hart punya mental menjadi kapten tapi Anda juga punya pemain yang siap menjadi kapten Inggris pada Steven Gerrard dan Scotty Parker," ucap Friedel di Sky Sports.

"Bermain dengan Scotty dalam kira-kira enam bulan ini Anda bisa lihat apakah dia punya ban kapten atau tidak, dia akan menjadi seorang kapten," sambung mantan kiper Blackburn Rovers ini.

"Dia seorang profesional yang bagus di klub, kehidupannya juga bagus dan di atas lapangan dia pemain terbaik yang melindungi empat yang pernah bermain denganku."

Tuesday, December 13, 2011

Djohar Minta RD Upgrade dan Cari Pemain Baru

Jakarta - Djohar Arifin Husin menegaskan larangan pemain ISL masuk timnas merupakan ketentuan dari FIFA. Karenanya, dia meminta pelatih timnas untuk mencari pemain baru dan melakukan pembaruan di tim.

"Saya sudah katakan kepada Rahmad Darmawan waktu lawan LA Galaxy, pilih semua pemain dari manapun. Artinya kita semua bisa bela Merah Putih. Tapi ini ketentuan dari FIFA, kalau kita tidak ikut, kita akan di-banned dan akan dihukum," ujar Djohar di Hotel Sultan jumat (9/12/11).

Langkah PSSI yang mengikuti aturan FIFA untuk tidak memasukkan pemain yang klubnya berlaga di ISL, yang dinyatakan ilegal oleh PSSI, secara langsung berdampak pada kekuatan timnas senior dan U-23. Mayoritas punggawa 'Garuda' dan 'Garuda Muda' saat ini justru bermain di klub yang berlaga di ISL.

Inilah yang kemudian dikeluhkan Rahmad Darmawan. Dalam perbincangan dengan detikSport, dia menyebut kalau konflik dan dualisme kompetisi yanh ada saat ini membuat pemain jadi korban.

"Saya berharap kembali semua tim-tim yang ikut kompetisi di luar, kembalilah ke rumah kita, ada yang salah mari kita perbaiki. Saya sependapat dengan Rahmad Darmawan tidak ingin ada kotak-kotak dalam sepakbola nasional, tapi ini bukan kemauan kita."

"Kita akan rapat minggu depan dengan seluruh coach soal bagaimana model yang kita inginkan terhadap timnas kedepan. Dan tugas mereka bukan hanya untuk timnas, tetapi upgrade pemain, tergantung kebutuhan. Tugas pelatih memperbaiki sepakbola secara keseluruhan, bukan sekedar melatih," tuntas .

Monday, February 7, 2011

Cedera, Gerrard Tak Perkuat Inggris


London - Steven Gerrard mendapatkan masalah dalam laga melawan Chelsea, Minggu (6/2/2011) malam WIB. Ia mendapatkan cedera dan imbasnya tak akan bisa memperkuat timnas Inggris tengah pekan ini.

Gerrard memang bermain penuh selama 90 menit pada laga yang berlangsung di Stamford Bridge tersebut. Ia bahkan menyumbang assist untuk terciptanya gol Raul Meireles. Namun, dari kabar yang diberikan Kenny Dalglish, kapten The Reds itu pulang dengan membawa cedera.

Dalglish menyebut, Gerrard memiliki masalah dengan pangkal pahanya. Pemain berusia 30 tahun itu memang akan tetap bergabung dengan skuad Three Lions, tapi Dalglish berkeyakinan Gerrard tak akan dimainkan.

Inggris sendiri akan memainkan laga persahabatan melawan Denmark hari Rabu (9/2/2011) waktu setempat.

"Dia mengalami masalah dengan pangkal pahanya. Dia tetap harus pergi supaya mereka bisa memeriksanya, tapi kami sudah berbicara dengan Inggris dan dia tak akan bermain," ujar Dalglish kepada Sky Sports.

Sebelum ini, Rio Ferdinand juga sudah dipastikan absen setelah mengalami cedera pada bagian betisnya. Ferdinand sudah dipastikan harus absen selama dua pekan.

Sunday, February 6, 2011

Duel Messi vs Ronaldo di Level Timnas


Lisbon - Di Liga Spanyol ada rivalitas antara Cristiano Ronaldo di kubu Real Madrid dengan Lionel Messi yang membela Barcelona. Persaingan itu kini akan dibawa ke level timnas.

Barca dan Madrid terus berpacu di pucuk klasemen La Liga Primera, dengan dimotori kedua pemain andalannya masing-masing, Messi dan Ronaldo.

Signifikansi keduanya untuk klubnya pun terasa sangat besar. Tengok saja papan klasemen topskorer, di mana Messi dan Ronaldo sama-sama berada di posisi teratas, dengan torehan setara yakni 24 gol.

Dengan demikian, tak ayal kalau kemudian partai persahabatan antara Portugal kontra Argentina di Swiss, Kamis (10/2/2011) dinihari WIB, dilabeli dengan Ronaldo vs Messi di pentas internasional.

"Buat saya, ini bukan cuma perkara Ronaldo lawan Messi, tapi juga Portugal melawn Argentina, (dengan) duel individual akan jadi sajian menarik untuk fans," tukas Pelatih Portugal Paulo Bento di Reuters.

"Kami harus memastikan bisa mengeluarkan yang terbaik dari Ronaldo di dalam tim yang dinamis, dan memastikan mereka tak bisa melakukan hal yang sama dengan Messi," lanjut Bento memaparkan strategi umum timnya.

Mulai menangani 'Samba Eropa' pada bulan September, Bento mendapat pujian karena dinilai sudah membangkitkan asa Portugal di kualifikasi Piala Eropa 2012 usai awal buruk.

Kemenangan telak 4-0 atas juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 Spanyol pada partai ujicoba lainnya di bulan November, juga memperlihatkan betapa tajamnya Portugal di bawah penanganan Bento.

"Kami ingin menang dan bermain bagus. Ini adalah sebuah partai penting dalam mempersiapkan diri menuju laga penting melawan Norwegia di bulan Juni," tegas Bento.

Bukan hanya untuk Portugal, partai ujicoba nanti juga akan penting buat Argentina. Di sini pelatih Sergio Batista memiliki peluang untuk menguji sejumlah pemain baru sebelum gelaran Copa America 2011, yang dihelat di Argentina bulan Juli nanti.

Prediksi Susunan Pemain:

Portugal: Eduardo; Jose Bosingwa, Ricardo Carvalho, Bruno Alves, Fabio Coentrao; Joao Moutinho, Raul Meireles, Carlos Martins; Nani, Helder Postiga, Cristiano Ronaldo.

Argentina: Sergio Romero; Pablo Zabaleta, Nicolas Burdisso, Gabriel Milito, Ezequiel Garay; Ever Banega, Javier Mascherano, Javier Pastore; Juan Manuel Martinez, Lionel Messi, Ezequiel Lavezzi

Friday, February 4, 2011

Blanc Tegaskan Penentuan Pemain 100 Persen Wewenangnya


Paris - Pelatih Prancis Laurent Blanc mengatakan penentuan pemain sepenuhnya berada di tangannya. Ia tidak peduli terhadap wacana agar para pemain "pengacau" di Piala Dunia 2010 minta maaf pada publik.

Blanc siap memanggil Patrice Evra dan Franck Ribery untuk laga persahabatan melawan Brasil 9 Februari mendatang. Kedua pemain itu merupakan sebagian dari pemain yang didakwa melakukan "kekacauan" terhadap timnas di Piala Dunia 2010.

Terkait rencana pemanggilan ini, menteri olahraga Prancis Chantal Jounnao menyatakan bahwa para pemain "pengacau" itu seharusnya meminta maaf terlebih dahulu kepada publik sebelum kembali mengenakan seragam Les Bleus.

"Saya tidak bisa mengerti soal saran bahwa para pemimpin pemberontakan di Afrika Selatan bisa kembali memperkuat timnas. Setelah melakukan hal yang mempermalukan Prancis, Anda tak bisa begitu saja kembali bermain untuk tim nasional," ujar Juonnao dalam wawancaranya dengan harian l'Equipe.

"Saya sendiri tidak memiliki masalah apa-apa dengan Evra, namun sebagai pemain dari timnas Prancis dan khususnya sebagai kapten, dia tak berusaha mempertahankan nilai-nilai olahraga dan juga nilai-nilai yang dianut negara ini. Terlepas dari itu semua, saya hanya bisa bicara dan tak bisa melakukan apa-apa," kata Juonnao.

Blanc sendiri mengakui bahwa kejadian di Piala Dunia 2010 masih sulit dilupakan. "Saya pikir sulit bagi setiap orang untuk melupakan apa yang terjadi di Afrika Selatan di musim panas yang lalu," ujar pelatih berusia 45 tahun itu di AFP.

"Saya berjumpa banyak orang, mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka berharap Prancis bisa membuka lembaran baru. Namun setiap waktu timnas Prancis mulai berkumpul, masalah itu kembali mengemuka. Saya berharap laga melawan Brasil bisa menjadi kesempatan bagi kami untuk melangkah lebih maju."

Meski begitu Blanc menegaskan bahwa penentuan pemain sepenuhnya merupakan wewenangnya. "Juonnao memiliki hak untuk berkata dan mengungkapkan opininya. Namun saya juga harus melakukan respon pada hari Kamis pukul dua siang (waktu Prancis)," ujar suksesor Raymond Domenech itu, sambil merujuk waktu di mana ia akan mengumumkan skuad.

"Saya sepenuhnya bebas dalam menentukan. Kami beruntung hidup di negara demokratis di mana setiap orang bebas berpendapat dan juga setiap orang bebas untuk menanggapi atau tidak menanggapi opini orang lain," tuntas dia.