Friday, February 4, 2011

Blanc Tegaskan Penentuan Pemain 100 Persen Wewenangnya


Paris - Pelatih Prancis Laurent Blanc mengatakan penentuan pemain sepenuhnya berada di tangannya. Ia tidak peduli terhadap wacana agar para pemain "pengacau" di Piala Dunia 2010 minta maaf pada publik.

Blanc siap memanggil Patrice Evra dan Franck Ribery untuk laga persahabatan melawan Brasil 9 Februari mendatang. Kedua pemain itu merupakan sebagian dari pemain yang didakwa melakukan "kekacauan" terhadap timnas di Piala Dunia 2010.

Terkait rencana pemanggilan ini, menteri olahraga Prancis Chantal Jounnao menyatakan bahwa para pemain "pengacau" itu seharusnya meminta maaf terlebih dahulu kepada publik sebelum kembali mengenakan seragam Les Bleus.

"Saya tidak bisa mengerti soal saran bahwa para pemimpin pemberontakan di Afrika Selatan bisa kembali memperkuat timnas. Setelah melakukan hal yang mempermalukan Prancis, Anda tak bisa begitu saja kembali bermain untuk tim nasional," ujar Juonnao dalam wawancaranya dengan harian l'Equipe.

"Saya sendiri tidak memiliki masalah apa-apa dengan Evra, namun sebagai pemain dari timnas Prancis dan khususnya sebagai kapten, dia tak berusaha mempertahankan nilai-nilai olahraga dan juga nilai-nilai yang dianut negara ini. Terlepas dari itu semua, saya hanya bisa bicara dan tak bisa melakukan apa-apa," kata Juonnao.

Blanc sendiri mengakui bahwa kejadian di Piala Dunia 2010 masih sulit dilupakan. "Saya pikir sulit bagi setiap orang untuk melupakan apa yang terjadi di Afrika Selatan di musim panas yang lalu," ujar pelatih berusia 45 tahun itu di AFP.

"Saya berjumpa banyak orang, mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka berharap Prancis bisa membuka lembaran baru. Namun setiap waktu timnas Prancis mulai berkumpul, masalah itu kembali mengemuka. Saya berharap laga melawan Brasil bisa menjadi kesempatan bagi kami untuk melangkah lebih maju."

Meski begitu Blanc menegaskan bahwa penentuan pemain sepenuhnya merupakan wewenangnya. "Juonnao memiliki hak untuk berkata dan mengungkapkan opininya. Namun saya juga harus melakukan respon pada hari Kamis pukul dua siang (waktu Prancis)," ujar suksesor Raymond Domenech itu, sambil merujuk waktu di mana ia akan mengumumkan skuad.

"Saya sepenuhnya bebas dalam menentukan. Kami beruntung hidup di negara demokratis di mana setiap orang bebas berpendapat dan juga setiap orang bebas untuk menanggapi atau tidak menanggapi opini orang lain," tuntas dia.

No comments:

Post a Comment