Mata: Di Matteo Sempurna untuk Chelsea

London - Juan Mata mengungkapkan pujian setinggi langit untuk bosnya di Chelsea, Roberto Di Matteo. Dia menyebut Di Matteo sebagai manajer sempurna untuk The Blues dan jadi legenda di Stamford Bridge.

Di Matteo, yang pernah jadi pemain Chelsea pada periode 1996-2002, menjadi caretaker klub tersebut pada bulan Maret silam untuk menggantikan Andre Villas-Boas yang dipecat. Di bawah kepemimpinannya, Chelsea merebut trofi Piala FA dan untuk pertama kalinya menjuarai Liga Champions. Atas pencapaian fantastis itu, Di Matteo diangkat menjadi manajer permanen.

Kerja bagus Di Matteo masih berlanjut pada awal musim ini. Pria asal Italia itu mengantarkan timnya memuncaki klasemen sementara Premier League dengan raihan 22 poin dari delapan laga.

"Robbie mengenal tim dengan sangat baik. Robbie juga mengenal klub dengan sangat baik," puji Mata seperti dikutip Sky Sports.

"Dia adalah seorang legenda di sini," tambahnya.

"Dan sekarang, sebagai seorang manajer, dia terhubung dengan sangat baik dengan tim, di setiap pertemuan, di setiap pembicaraan, dia melakukannya secara mendalam dengan masing-masing dari kami, bicara soal tiap laga," jelas Mata.

"Saya pikir itu sangat penting untuk siap di setiap kompetisi, untuk Premier League dan sekarang Liga Champions. Dia tahu betapa pentingnya bagi klub untuk menjalani laga-laga semacam ini, untuk memenangi Liga Champions lagi seperti musim lalu," lanjut pemain asal Spanyol ini.

"Jadi, saya pikir, bagi kami, dia adalah manajer yang sempurna," simpulnya.

Seperti Terry & Lampard, Mata Mau Jadi Legenda Chelsea

Donetsk - Juan Mata jadi pemain yang punya kontribusi besar dalam laju impresif Chelsea di awal musim ini. Gelandang asal Spanyol itu tak cepat puas dengan fakta tersebut, dia mau lebih baik lagi supaya jadi legenda di Stamford Bridge.

Mata mencetak dua gol dan satu assist saat Chelsea memenangi Derby London atas Tottenham Hotspur dengan skor 4-2, akhir pekan kemarin. Aksi-aksinya dalam laga tersebut melanjutkan performa hebat yang dia perlihatkan di awal musim ini.

Total sudah enam gol dibuat Mata di semua ajang musim ini, itu belum termasuk tujuh assist yang dia lepaskan buat rekan-rekannya. Sebuah catatan yang membuat pesepakbola 24 tahun yang diboyong dari Valencia itu jadi salah satu bintang 'Si Biru' dengan sinar paling terang, setelah musim debutnya yang tak kalah memuaskan tahun lalu.

Baru memasuki tahun keduanya di Chelsea, Mata berharap dirinya bakal bisa terus memperkuat klub tersebut untuk periode yang sangat panjang. Dia ingin seperti Frank Lampard dan John Terry, yang telah dianggap sebagai legenda Chelsea.

"Kami punya tiga sampai empat pemain yang sangat-sangat penting buat kami. Mereka adalah legenda di klub ini sekarang karena apa yang telah mereka lakukan selama delapan, sembilan, 10 tahun," ujar Mata dalam konferensi pers jelang laga kontra Shakhtar Donetsk di Liga Champions.

"Di sisi lain, kami punya pemain muda, misalnya seperti saya, yang ingin menjadi pemain sebagus mereka di sejarah Chelsea. Saya berharap saya bisa menjadi seperti Frank Lampard atau John Terry di beberapa tahun ke depan," lanjut Mata.

Sejauh ini Mata bersama Chelsea telah mengukir sejarah setelah musim lalu mereka untuk kali pertama berhasil menjuarai Liga Champions. Disebut Mata, dengan komposisi yang ada saat ini The Blues masih bisa meraih lebih banyak sukses lagi di masa mendatang.

"Ini adalah musim kedua saya di Chelsea. Saya sangat menikmati yang pertama. Itu adalah salah satu bagian terbaik dalam sejarah Chelsea. Tapi saya harap yang terbaik dari kami masih akan datang, semoga," sambungnya di DailyMail.

Mata: Liga Inggris Lebih Menarik

London - Sekitar enam bulan merasakan atmosfer Liga Primer Inggris membuat Juan Mata terkesan. Winger asal Spanyol ini menyimpulkan bahwa kompetisi di Negeri Ratu Elizabeth lebih menarik daripada di negerinya sendiri.

Setelah empat musim membela panji Valencia, Mata mendapatkan kesempatan untuk bermain di luar negeri. Dia dipinang oleh raksasa Inggris, Chelsea.

Mata tak butuh waktu lama untuk mencuri hati fans The Blues. Berkat penampilan ciamiknya, jebolan akademi Real Madrid ini jadi salah satu pilar dalam skema racikan Andre Villas-Boas.

Di Inggris, Mata merasakan atmosfer kompetisi yang berbeda dengan di Spanyol, di mana Madrid dan Barcelona begitu dominan. Musim ini, Chelsea yang diperkuat Mata bertarung ketat dengan tim-tim lain semacam Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Arsenal, bahkan Newcastle United.

"Di Spanyol ada dua tim dengan 90 atau 100 poin. Tim-tim lainnya harus jadi peringkat ketiga atau keempat," cetus Mata dalam wawancara dengan Daily Mail.

"Di sini, mungkin lima atau enam tim yang bisa jadi juara. Inilah yang membuat liga menjadi lebih menarik," jelasnya.

Mata menjelaskan, dirinya saat ini tengah menikmati proses adaptasinya di Inggris. Pemuda 23 tahun itu senang bisa mempelajari banyak hal baru selama bermukim di London.

"(Pindah ke Chelsea) adalah sebuah kesempatan untuk mengenal kota lain, negara lain, budaya lain, dan bahasa lain juga," paparnya.

"Saya mencoba untuk mengetahui setiap sisi London, untuk mengembangkan Bahasa Inggris saya, dan menikmati sepakbola. Saat libur, saya pergi ke bagian yang berbeda dari kota ini," sambungnya.

"Kalau Anda ingin tidak dikenali, Anda bisa pergi ke Soho atau Camden dan itu tidak masalah. Di sana ada banyak orang-orang Spanyol. Kalau Anda pergi ke Piccadilly atau Sirkus Oxford, Anda bisa mendengar banyak suara-suara Bahasa Spanyol, tapi saya tak terlalu dikenali," tutup dia.

'Jika Mata Datang, Nasri Segera Hengkang'

London - Arsenal santer dikabarkan segera mendapatkan Juan Mata. Namun kehadiran pemain tengah Valencia itu diyakini dapat mempercepat Samir Nasri keluar dari Emirates.

Pandangan itu diutarakan oleh mantan pemain Arsenal, Stewart Robson dalam wawancaranya dengan TalkSPORT.

Meskipun Nasri telah menolak memperpanjang kontraknya, The Gunners tetap ngotot mempertahankan dia. Ini berarti Arsenal akan kehilangan pemain muda Prancis itu secara gratis pada musim panas tahun depan.

Sementara, Nasri sangat diminati oleh klub rival; Manchester City dan Manchester United. Sampai kini dua klub tersebut masih terus memonitor situasi dia.

Arsenal, yang juga bakal kehilangan Cesc Fabregas tampak telah siap mendatangkan pemain tengah serba bisa dan itu ada dalam diri Mata.

"(Mata) adalah tipikal pemain Arsenal," ungkap Robson yang pernah membela "Gudang Peluru" dari 1981-1986 itu.

"Arsene Wenger sepertinya membeli pemain yang bisa bermain di area lebar atau memainkan peran di belakang striker."

"Anda lihat Fabregas, Nasri, Arshavin, Gervinho atau Van Persie. Semuanya bisa memainkan peran itu jadi Mata adalah pemain lain yang bisa memainkan peran itu. Tapi saya pikir itu menunjukkan bahwa Samir Nasri segera keluar jika Mata dibeli," analisa dia.

London - Arsenal santer dikabarkan segera mendapatkan Juan Mata. Namun kehadiran pemain tengah Valencia itu diyakini dapat mempercepat Samir Nasri keluar dari Emirates.

Pandangan itu diutarakan oleh mantan pemain Arsenal, Stewart Robson dalam wawancaranya dengan TalkSPORT.

Meskipun Nasri telah menolak memperpanjang kontraknya, The Gunners tetap ngotot mempertahankan dia. Ini berarti Arsenal akan kehilangan pemain muda Prancis itu secara gratis pada musim panas tahun depan.

Sementara, Nasri sangat diminati oleh klub rival; Manchester City dan Manchester United. Sampai kini dua klub tersebut masih terus memonitor situasi dia.

Arsenal, yang juga bakal kehilangan Cesc Fabregas tampak telah siap mendatangkan pemain tengah serba bisa dan itu ada dalam diri Mata.

"(Mata) adalah tipikal pemain Arsenal," ungkap Robson yang pernah membela "Gudang Peluru" dari 1981-1986 itu.

"Arsene Wenger sepertinya membeli pemain yang bisa bermain di area lebar atau memainkan peran di belakang striker."

"Anda lihat Fabregas, Nasri, Arshavin, Gervinho atau Van Persie. Semuanya bisa memainkan peran itu jadi Mata adalah pemain lain yang bisa memainkan peran itu. Tapi saya pikir itu menunjukkan bahwa Samir Nasri segera keluar jika Mata dibeli," analisa dia.