Bogor - Keputusan Menpora Andi Mallarangeng untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Halid diikuti oleh implikasi lanjutan. Salah satunya, PSSI akan diusir dari kantornya di SU GBK.
Pada Senin (28/3/2011), Menpora mengeluarkan pernyataan bahwa kepengurusan PSSI di bawah Nurdin tidak lagi diakui. Pemerintah juga akan menghentikan semua bantuan kepada PSSI.
Bentuk penghentian bantuan dari Pemerintah tersebut antara lain adalah dihentikannya anggaran serta diusirnya PSSi dari kantor mereka di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang merupakan aset negara.
"Otomatis (anggaran) langsung dihentikan. Kami tidak mengakui lagi. Kalau sudah tidak diakui, berarti langsung dihentikan," kata Andi saat ditemui di Istana Bogor, Selasa (29/3/2011).
"Begitu pula kantor PSSI yang ada di Gelora Bung Karno Senayan, itu juga milik Pemerintah, juga dihentikan. Tentu saja, itu kan milik Pemerintah, jadi kepengurusan PSSi tidak bisa lagi menggunakan fasilitas negara," tambah Andi.
Di hadapan wartawan, Senin (28/3), Nurdin Halid mengaku tidak khawatir apabila kelak diminta keluar dari kantor PSSI. Dengan nada memelas, Nurdin mengaku sebagai rakyat biasa yang tidak bisa mencegah tindakan Pemerintah.
Tuesday, March 29, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment