Madrid - Real Madrid mengeluarkan komentar resmi terkait keributan di Camp Nou. Menyusul rencana penyelidikan terhadap Jose Mourinho, pihak El Real mengajukan pembelaan dengan balik menuding Barcelona.
Mourinho kini terancam dijatuhi hukuman berat terkait aksi colok mata yang dia lakukan terhadap Tito Villanova. Jika terbukti bersalah dia bisa dijatuhi larangan menemani El Real sebanyak 12 laga.
Adanya penyelidikan dari RFEF dan munculnya ancaman sanksi terhadap Mourinho itulah yang kemudian membuat kubu Real Madrid bereaksi. Padahal pasca kejadian tersebut mereka tak mengeluarkan komentar apapun.
Dalam pernyataannya, pihak Madrid melontarkan keterkejutan atas upaya penyelidikan yang akan dilakukan RFEF mengingat peristiwa tersebut sudah terjadi hampir sepekan. Apalagi keputusan melakukan penyelidikan, mereka klaim terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Barcelona meminta otoritas sepakbola Liga Spanyol mengambil tindakan atas kejadian di Camp Nou tersebut.
"Real Madrid CF ingin menungkapkan keterkejutannya atas investigasi yang tengah dilakukan lima hari setelah pertandingan, dan yang mengundang pertanyaan adalah karena dilakukan hanya beberapa jam setelah presiden Barcelona mempublikasikan permintaan pada Federasi Sepakbola Spanyol untuk mengambil tindakan."
"Real Madrid CF berharap investigasi tersebut benar-benar mengklarifikasi apa yang terjadi selama dan setelah pertandingan," demikian pernyataan resmi pihak Madrid.
Lebih lanjut Madrid juga melancarkan serangan balasan pada pihak Barcelona. Mereka yang pasca kasus tersebut tak mengeluarkan pernyataan apapun kini menuduh The Catalans telah melakukan provokasi, penghinaan, dan serangan terhadap skuad dan staff kepelatihan Madrid.
Seluruh kejadian itu disebut Madrid terjadi di atas lapangan serta dalam lorong saat berjalan menuju ruang ganti di Cam Nou. Dan karena alasan inilah Real Madrid berniat mempertahankan diri terhadap 'serangan' yang mengancam mereka.
"Pihak klub berharap ada yang mengungkap soal provokasi, tindakan memalukan, penghinaan-penghinaan dan agresi kepada skuad pemain dan staff pelatih yang terjadi di atas lapangan dan di dalam lorong menuju ruang ganti. Hal ini disesalkan karena menjadi pembuka jalan atas insiden yang kemudian terjadi."
"Real Madrid CF akan terus mempertahankan kesatuan dan nilai yang melekat dan akan terus berusaha dengan keras mengupayakan kolaborasi yang memungkinkan antara klub-klub dan institusi-institusi yang ada di seluruh dunia," demikian pernyataan Madrid sebagaimana dikutip dari Skysports.
No comments:
Post a Comment